jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membantah bahwa pihaknya telah meminta pembatalan terbang untuk maskapai Citilink, rute Jakarta-Medan pada 7-10 Januari 2015.
Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Mohammad Alwi mengatakan bahwa tak ada laporan mengenai pembatalan terbang.
BACA JUGA: Tak ada Lagi Tiket Pesawat di Bawah Rp 500 Ribu
"Tidak ada pembatalan terbang, kalau pemunduran jadwal terbang iya. Yang jelas, yang masuk ke laporan saya tidak ada pembatalan terbang, tapi pemunduran jadwal," ujar Alwi di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (8/1).
Pemunduran jadwal tersebut kata Alwi, lantaran keadaan bandara yang padat saat itu. "Karena bandara crowded, jadi ada pemunduran jadwal, misalnya tadinya jam 1 jadi jam 2, seperti itu," sebutnya.
BACA JUGA: Kemenhub: Kami Tidak Akan Hapus LCC
Kemudian, terkait extra flight saat masa liburan Tahun Baru 2015, dijelaskan Alwi bahwa masa penambahan jadwal penerbangan sudah usai.
"Extra flight terhadap peak season udah selesai kemarin. Sekarang sudah normal," tandas pria berkacamata ini.
BACA JUGA: Februari, Harga BBM Turun Lagi
Sebelumnya, PT Citilink Indonesia meminta maaf pada penumpang atas pembatalan jadwal terbang rute Jakarta-Medan pada 7-10 Januari 2015.
Vice President Corporate Communications Citilink, Benny S Butarbutar mengatakan pengajuan izin penerbangan tambahan ini dilakukan pihaknya untuk merespon tawaran Kemenhub untuk kelancaran angkutan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Ingatkan Jokowi Soal Rencana Penghapusan Subsidi Pupuk
Redaktur : Tim Redaksi