jpnn.com - JAKARTA - Perkembangan transportasi kereta api, khususnya kereta api perkotaan (KRL Jabotabek) saat ini sudah semakin pesat.
Hal ini didasari pada data KCJ 2016, di mana jumlah penumpang yang diangkut saat ini mencapai ± 850 ribu penumpang per hari.
BACA JUGA: Indonesia Makin Percaya Diri Jadi Anggota Dewan ICAO 206-2019
Jumlah penumpang terangkut tersebut masih harus ditingkatkan, karena KRL Jabotabek pada 2019 ditargetkan bisa mengangkut 1,2 juta penumpang per hari.
"Menyikapi hal ini, Kementerian Perhubungan terus melakukan berbagai upaya guna mendukung pencapaian target pengoperasian KRL yang dapat mengangkut 1,2 juta penumpang per hari," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Prasetyo Boeditjahjono.
BACA JUGA: HIG Bakal Usung Konsep Keramahtamahan Khas Indonesia
Beberapa waktu yang lalu, Kementerian Perhubungan telah selesai memodernisasi sekaligus meresmikan pengoperasian tiga stasiun yakni, Stasiun Kebayoran, Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Maja.
"Ketiga stasiun ini sudah mengakomodir fasilitas untuk difable bahkan dilengkapi dengan layanan ruang menyusui," terang dia.
BACA JUGA: Hotel Indonesia Group Resmi Dibentuk
Tak hanya pembangunan prasarana fisik, alokasi subsidi untuk penumpang kereta api kata Prasetyo juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Sebagai perbandingan PSO 2016 mengalami kenaikan 20 persen dibandingkan 2015 lalu. Dari yang tadinya sebesar ± Rp 1,5 triliun pada 2015 lalu menjadi ± Rp 1,8 Triliun pada tahun ini.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... INKA Bakal Garap 438 Kereta Pesanan KAI
Redaktur : Tim Redaksi