Kemenhub Periksa 388 Unit Bus, 11 Kendaraan Tak Layak Jalan

Rabu, 10 Juli 2024 – 00:20 WIB
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melakukan inspeksi dadakan (sidak) terhadap bus pariwisata. ilustrasi. Foto dok Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 300 unit bus pariwisata di seluruh Indonesia pada masa libur sekolah.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nursin mengatakan di masa libur sekolah mulai dari 22 Juni sampai 6 Juli setiap akhir pekan melakukan pengawasan bus pariwisata yang beroperasi di jalan.

BACA JUGA: Bus Pariwisata Bawa Siswa SMK dari Purworejo Kecelakaan di Tol Semarang, 3 Orang Luka-Luka

"Ada 388 unit bus yang diperiksa," kata Risyapudin di Jakarta, Selasa (9/7).

Menurut dia, dari jumlah tersebut sebanyak 198 armada bus melakukan pelanggaran.

BACA JUGA: Sidak di Tiga Titik, Kemenhub Temukan 37 Bus Pariwisata tak Laik Jalan

Dia mengatakan, pelanggaran yang dilakukan di antaranya adalah sebanyak 11 bus tidak memenuhi persyaratan teknis laik jalan, 104 bus tidak memenuhi aspek administrasi perizinan, dan 83 kendaraan tidak memenuhi aspek administrasi perizinan dan persyaratan laik jalan.

Dia mengaku hal itu menjadi atensi pihaknya ke depannya bersama seluruh pemangku kepentingan.

BACA JUGA: Sidak Bus Pariwisata di DKI & Bogor, Kemenhub Temukan 37 Bus Tak Laik Jalan

Sementara untuk penegakan hukum pihaknya bekerja sama dengan pihak kepolisian.

Selain itu, Risyapudin menegaskan tidak ragu untuk menindak tegas perusahaan otobus (PO) maupun pengemudi yang lalai terhadap ketentuan yang berlaku.

"Terlebih ini adalah musim liburan anak sekolah di mana banyak perjalanan wisata ke lokasi-lokasi wisata," jelas Risyapudin.

Bersamaan dengan kegiatan pengawasan, Kemenhub juga melakukan sosialisasi kepada para pengusaha bus pariwisata, pengemudi, serta para penumpang atau pengguna jasa terkait penggunaan aplikasi Mitra Darat dan website sebagai salah satu media pengecekan izin dan kelaikan armada bus.

"Kini dengan adanya teknologi sudah semakin memudahkan kita untuk membantu melakukan pengecekan kondisi armada bus baik atau tidak untuk digunakan dan sebaiknya para pengguna jasa tidak tergiur dengan harga yang murah," imbuhnya. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Pariwisata Diduga Tak Mengerem Sebelum Kecelakaan Maut


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler