jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto menyambut baik sikap PT Jasa Marga (Persero) Tkb yang menyatakan kesiapannya membangun proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) bila ditunjuk pemerintah.
Kendati begitu, Djoko memprediksi siapapun yang nantinya mengarap proyek JSS, tidak akan mampu mengembalikan modalnya.
BACA JUGA: Proyek Tol Trans Sumatera Dipastikan Molor
"Jasa Marga dan semua BUMN boleh mau berpikir bangun dan menyatakan siap (kerjakan proyek JSS). Bangun JSS itu tidak mungkin uangnya kembali dari tarif tol. Pasang tarif 25 juta sekali mobil lewat enggak akan kembali modalnya. Artinya kalau saya punya duit mau bangun itu, nanti pasang tarif tol sampai 100 tahun diberi konsesi enggak akan kembali duitnya," beber Djoko di Kantornya, Jakarta, Senin (24/3).
Lebih lanjut Djoko tambahkan, bila ada badan usaha yang akan membangun JSS harus ada kompensasi dari pemerintah. Sebab, dikatakan Djoko, dalam teori JSS harus mampu mengembangkan ekonomi di kedua wilayah yang dihubungkan.
BACA JUGA: Telkomsel Ingin Berantas Buta Internet di Indonesia
Jasa Marga, kata Djoko, bisa menutupi kerugian itu dengan mengembangkan wilayah sekitar. Misalnya, membangun daerah wisata dengan luas ratusan hektar, atau diperbolehkan membangun kawasan real estate dengan tenor puluhan tahun.
"Jadi ruginya di jembatan bisa dapat untung di pengelolaan kawasan. Itu nanti begitu ngitungnya," ujar Djoko.
BACA JUGA: Ditjen Pajak Gandeng BRI, Layani Pelaporan SPT Tahunan
Karenanya Djoko berkali-kali menegaskan, pembangunan JSS merupakan proyek besar dengan biaya besar.
"Kalau mau bangun JSS itu kan berapa triliun harganya, jadi itu tidak akan memberikan balik modal," ulangnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Produk Wajib SNI Bertambah
Redaktur : Tim Redaksi