Kemenkes Beri Peringatan kepada Petugas Kesehatan dan Calon Jemaah Haji

Selasa, 31 Mei 2022 – 22:12 WIB
Kemenkes ingatkan calon jemaah haji soal cuaca panas. Ilustrasi. Foto Antara/Nikolas Panama

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengingatkan para petugas kehatan dan calon jemaah haji mengenai kondisi cuaca di Arab Saudi.

Selain ancaman Covid-19, pelaksanaan haji juga terjadi saat suhu udara Arab Saudi diperkirakan meningkat hingga 50 derajat celcius saat puncak haji Juni dan Juli mendatang.

BACA JUGA: Kemenkes Lepas 774 Petugas Kesehatan ke Arab Saudi

Oleh karena itu, dia meminta para petugas kesehatan dan calon jemaah haji untuk memperbanyak minum air dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.

"Terus lakukan edukasi dan ingatkan jemaah untuk banyak minum agar tidak mengalami dehidrasi," kata Kunta, Selasa (31/5).

BACA JUGA: Kemenkes: Hampir 95 Persen Calon Jemaah Haji Sudah Vaksinasi Lengkap

Dia berharap kegiatan berupa gerakan minum air dengan slogan #jangantungguhaus bisa benar-benar dilaksanakan.

Kunta memastikan selama pelaksanaan ibadah haji 2022, petugas kesehatan akan terus melakukan pendampingan dan monitoring kesehatan para jemaah terutama kelompok rentan, seperti lansia dan orang dengan komorbiditas.

BACA JUGA: Ada Kabar Baik Untuk Calon Jemaah Haji 2022, Alhamdulillah

Untuk itu, Kemenkes akan menggunakan aplikasi yang memuat riwayat dan status kesehatan jemaah, yaitu TeleSehat.

"Khusus untuk jemaah yang berisiko tinggi, tahun ini kami menggunakan TeleJemaah, untuk mengetahui status kesehatan," ujar Kunta.

Dengan begitu, petugas kesehatan bisa memonitor langsung jemaah haji sehingga jika mereka sakit, bisa segera diarahkan ke rumah sakit.

Kemudian, jika ada masalah kesehatan seperti detak jantung meningkat maupun tensi pada jemaah naik, bisa langsung terdeteksi oleh petugas kesehatan.

"Arahnya promotif preventif, jangan tunggu sakit baru dilayani, kami dorong jangan sampai sakit,” tutur Kunta.

Dia menjelaskan pemerintah saat ini menargetkan penurunan angka kesakitan dan angka kematian jemaah haji.

Menurut Kunta, dalam 15 tahun terakhir angka kematian jemaah haji Indonesia di Arab Saudi masih tinggi, yaitu pada kisaran 2 per mil per tahunnya dengan kuota per tahun sekitar 221 ribu.

Artinya, sekitar 300-400 jemaah yang meninggal dunia per tahunnya.

Tahun ini, Kemenkes menargetkan angka kematian turun jadi 1 per mil per tahun. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberangkatan 1.447 Calon Jemaah Haji Palembang Dimulai 19 Juni


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler