Kemenkes Buka Data Paparan Covid-19 dari Perjalanan Internasional, Ternyata

Jumat, 10 September 2021 – 18:15 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi membuka data soal angka penularan dari perjalanan luar negeri. Foto: tangkapan layar dalam video Kemenkes.

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi membeberkan persentase penularan Covid-19 pada WNI yang melakukan perjalanan internasional.

Data menyebut bahwa 2,24 persen dari jumlah total WNI yang melakukan perjalanan internasional terpapar Covid-19

BACA JUGA: Pernyataan Kemenkes soal Data eHAC, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Menurut Nadia, meski pelaku perjalanan luar negeri telah melakukan tes di negara asal dan mendapatkan hasil negatif. Namun, mereka terkonfirmasi positif saat pemeriksaan kedua yaitu pada hari ketujuh karantina.

"Kalau kami melihat, 0,83 persen warga negara asing yang datang ke Indonesia dinyatakan positif setelah dites di pintu masuk kedatangan Indonesia yang sebelumnya dari negara asal kedatangannya dinyatakan negatif," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (10/9).

BACA JUGA: Swab Antigen & Vaksinasi Peserta Seleksi PPPK Guru Ditanggung Kemenkes, Alhamdulillah

Nadia mengungkapkan Arab Saudi merupakan negara asal kedatangan para pelaku perjalanan dengan jumlah konfirmasi Covid-19 paling banyak.

Pada periode 1-31 Agustus 2021, ada 4,5 persen dari total 36.722 pelaku perjalanan yang terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Data Aplikasi PeduliLindungi Bocor? Kemenkes Klaim Begini

Kemudian pada periode 1-6 September 2021, dua persen pelaku perjalanan internasional terkonfirmasi positif Covid-19 dari jumlah kedatangan sebanyak 7.179 orang.

Negara asal kedatangan dengan jumlah pelaku perjalanan yang paling banyak terpapar Covid-19 pada periode tersebut ialah Arab Saudi sejumlah tujuh persen, Malaysia tujuh persen, Turki tiga persen, Uni Emirat Arab dua persen, dan Singapura dua persen.

"Untuk diketahui, pelaku perjalanan luar negeri dari asal kedatangan yang tinggi bukan berarti mereka adalah warga negara asing dari negara tersebut. Pelaku perjalanan bisa saja warga negara asing yang masuk ke Indonesia dari negara yang disebutkan tadi atau bahkan warga negara Indonesia yang pulang dari negara asal kedatangannya tersebut," papar Nadia.

Saat ini, Nadia menyebut, pemerintah tengah pada lima asal negara kedatangan.

Pasalnya, WNI dari lima negara itu jadi penyumbang angka positif Covid-19 dari perjalanan internasional.

Lima negara yang dimaksud Nadia pada periode 1-31 Agustus 2021 ialah Arab Saudi dengan jumlah pelaku perjalanan yang terkonfirmasi Covid-19 mencapai 15 persen, Malaysia 8 persen, Uni Emirat Arab 3 persen, Korea Selatan 2 persen, dan Jepang 2 persen.

Kemudian, Nadia juga mengungkapkan 65 persen pelaku perjalanan internasional belum mendapatkan vaksin Covid-19 saat masuk ke Indonesia melalui DKI Jakarta.

"Pemerintah mengimbau agar orang yang akan masuk ke Indonesia dari luar negeri baik WNA maupun WNI agar dapat divaksinasi lebih dahulu di negara asal kedatangannya," tutur Nadia. (mcr9/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler