jpnn.com, PAPUA - Seluruh fasilitas dan sarana pendukung kesehatan telah disiapkan di wilayah pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, yang akan berlangsung 2 hingga 15 Oktober 2021.
Seperti diketahui, PON XX Papua dilakukan di empat wilayah berbeda, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
BACA JUGA: LPEI Fasilitasi UKM di Indonesia Timur
Di empat wilayah ini disiapkan rumah sakit-rumah sakit rujukan.
Di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura ada Sembilan rumah sakit, di Kabupaten Merauke ada tiga rumah sakit, dan di Kabupaten Mimika ada tiga rumah sakit.
BACA JUGA: Gibran: Gerakan Bangkit Bersama GoTo Bisa Jadi Penggerak Ekonomi di Solo
Ini ditambah dukungan 51 ambulans yang disiagakan di sejumlah tempat pertandingan.
Kemudian ditambah poli-poli kesehatan di setiap tempat pertandingan. Ini di luar rumah sakit rujukan dan nasional yang disiagakan.
BACA JUGA: Produk HPTL Perlu Dibarengi dengan Peraturan yang Sesuai
Selain itu, tenaga kesehatan dan pendukung layanan kesehatan juga telah disiapkan.
Total ada 54 tim kesehatan, 420 dokter dan perawat, pengemudi 110 orang dan didukung 1.000 relawan.
Dari 420 dokter dan perawat akan ditempatkan disejumlah daerah yaitu di Kota Jayapura sebanyak 115 orang, Kabupaten Jayapura sebanyak 115 orang, Kabupaten Merauke sebanyak 100 orang serta Kabupaten Mimika sebanyak 90 orang.
Kementerian Kesehatan juga mendukung pengawasan terhadap tempat menginap atlet dan tempat pertandingan.
Dilakukan protokol kesehatan di semua tempat yang menghadirkan para olahragawan dan masyarakat yang akan mendukung mereka bertanding.
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, dr. Imran Agus Nurali mengatakan dukungan Kementerian Kesehatan terhadap PON XX telah disiapkan lengkap.
Tidak saja fasilitas layanan, namun sejak jauh hari sebelum pembukaan PON XX Papua, Kementerian Kesehatan sudah melakukan edukasi soal protokol kesehatan.
"Edukasi dilakukan sejak lama untuk menghindari risiko penularan Covid-19, juga penyakit lain yang endemis di Papua," kata Imran.
Informasi lain soal kesehatan juga terus disampaikan terhadap penyakit endemis di Papua, seperti malaria yang kasusnya masih cukup tinggi.
Selain itu juga DBD dan HIV-AIDS yang masih menjadi potensi masalah kesehatan yang perlu diperhatikan bagi yang datang ke Papua.
"Semuanya ini dilakukan Kementerian Kesehatan agar PON XX Papua dan nantinya Peparnas XVI Papua berlangsung aman, nyaman, dan tetap sehat bagi semua," kata Imran.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy