LPEI Fasilitasi UKM di Indonesia Timur

Senin, 04 Oktober 2021 – 20:19 WIB
UKM yang mengolah cangkang kerang. Foto dok LPEI

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendapat Penugasan Khusus dari pemerintah untuk mendukung eksportir UMKM di masa pandemi.

Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto mengatakan dengan adanya program PKE UKM LPEI ini diharapkan bisa mendukung eksportir UMKM di Indonesia, sehingga tetap bisa menjalankan kegiatan operasionalnya dan tetap memiliki daya saing.

BACA JUGA: Deloitte Umumkan Pemenang Penghargaan Indonesia’s Best Managed Companies

"Sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan, LPEI berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional melalui penyaluran fasilitas PKE kepada pelaku UKM berorientasi ekspor yang terdampak COVID-19. #LokalyangMendunia," ujar Agus.

Pelaku usaha asal Indonesia Timur yang berlokasi di Makassar, PT Kevinindo Anugrah (Kevinindo) merasakan manfaat dari PKE UKM LPEI.

BACA JUGA: Restrukturisasi Pertamina Dinilai Bisa Tingkatkan Kinerja

Kevinindo telah melakukan ekspor kancing berbahan baku cangkang kerang ke manca negara dengan mayoritas ke Korea Selatan, Jepang dan Hong Kong.

Keunikan produknya menjadi daya tarik tersendiri. Selain artistik, produknya yang ramah lingkungan menjadikan Kevinindo semakin diminati oleh pasar Eropa.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Ajak Masyarakat Tumbuhkan Kecintaan Terhadap Batik

Bahkan, produk ini mendapat tempat khusus di pasar Eropa, khususnya bagi masyarakat di sana yang sangat peduli akan produk-produk yang ramah lingkungan.

Pemilik PT Kevinindo Anugrah, Bertha Toding mengatakan industri ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena cangkang kerang sebagai bahan baku yang sudah digunakan membuat kancing, scrub-nya (ampasnya) dapat digunakan kembali untuk memproduksi kancing dengan ukuran yang lebih kecil.

“Pada awal pandemi COVID-19, kami belum merasakan dampak signifikan kepada kegiatan usaha, hanya adanya keterbatasan dalam pengiriman barang saja. Kami juga sempat merasakan dampaknya yang cukup signifikan, karena terjadinya penurunan permintaan dari buyer-buyer kami, tetapi sekarang permintaan mulai naik,” ujar Bertha.

“Kemudian LPEI datang dengan fasilitas PKE UKM LPEI ini sehingga kami merasa terbantu terutama dalam menjaga cashflow, dan kami bertahan untuk tidak ada pengurangan jumlah karyawan, sehingga strategi perusahaan harus kami sesuaikan,” jelasnya.

Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 100 orang karyawan, di mana 60%-nya perempuan.

“Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian karena harus melakukan sortir kancing berdasarkan ukurannya dan perempuan memiliki keahlian itu,” imbuh Bertha.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler