Kemenkes: Pemerintah Sedang Menyusun Petunjuk Teknis untuk Vaksinasi Covid 19 Berbayar

Selasa, 13 Juli 2021 – 22:26 WIB
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmidzi M.Epid. Foto: tangkapan layar dalam video Kemenkes

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid 19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah sedang menyusun petunjuk teknis untuk pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Individu.

"Tentunya Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian BUMN dan PT Bio Farma Persero yang saat ini sedang bersama-sama menyiapkan petunjuk teknis tersebut yang kami harapkan dapat segera mungkin kami finalisasi," kata Siti Nadia dalam konferensi pers virtual, Selasa (13/7).

BACA JUGA: Anggap Vaksinasi Berbayar Bukan Terobosan, Senator Khawatirkan Pemalsuan

Petunjuk teknis ini, lanjut Nadia, diperlukan untuk memastikan pelaksaan Vaksinasi Gotong Royong dapat terlaksana dengan lebih efektif, efisien, dan akuntabel.

Nadia meminta dinas kesehatan kabupaten dan kota untuk menunggu petunjuk teknis tersebut sebelum memberikan akses kepada fasilitas pelayanan kesehatan yang akan melayani Vaksinasi Gotong Royong Individu.

BACA JUGA: Menkes Beberkan Kronologi Munculnya Ide Vaksin Berbayar Bagi Individu

Menanggapi kritik terhadap program Vaksinasi Gotong Royong Individu yang berbayar seharga Rp 439.570 per dosis ini, Nadia menegaskan bahwa program ini hanya sebuah opsi untuk mempercepat laju vaksinasi di Indonesia.

"Vaksinasi Gotong Royong ini sifatnya tidak wajib dan tidak menghilangkan hak masyarakat untuk memperoleh vaksin gratis melalui program vaksinasi pemerintah," ucap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes itu.

BACA JUGA: Hasan Basri Nilai Vaksin Berbayar Tidak Sesuai Prinsip Keadilan

Dia juga memastikan Vaksinasi Gotong Royong Individu ini tidak akan mengganggu vaksinasi program pemerintah karena  jenis vaksin, fasilitas kesehatan, tenaga kesehatannya akan berbeda.

"Vaksin yang digunakan di Vaksinasi Gotong Royong Individu saat ini hanya menggunakan vaksin merk Sinopharm sementara vaksin program pemerintah menggunakan merk Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax termasuk vaksin Sinopharm yang hibah dan vaksin moderna yang juga adalah hibah dari Covax Facility ini akan digunakan di dalam program vaksinasi pemerintah," papar Nadia.

Perlu diketahui, pemerintah mendapat kritikan sejak Vaksinasi Gotong Royong Individu ditetapkan sebagai vaksinasi berbayar pada Sabtu (10/7).

Harga satu dosis vaksin tersebut ialah Rp 439.570 sehingga untuk mendapatkan dosis penuh, masyarakat perlu membayar Rp. 879.140 per orang. (mcr9/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler