Kemenkes Stop Pekan Kondom Nasional

Rabu, 04 Desember 2013 – 17:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Penyelenggaraan Pekan Kondom Nasional menuai pro dan kontra dari banyak pihak. Kementerian Kesehatan dituding sebagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan itu. Namun, hal ini langsung dibantah pihak kementerian. Menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Profesor Tjandra Yoga Aditama kegiatan ini diprakarsai dan dilaksanakan oleh pihak swasta yaitu DKT Indonesia.

"DKT Indonesia merupakan salah satu distributor distributor kondom di Indonesia. Kegiatan ini sepengetahuan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN)," ujar Tjandra dalam jumpa pers di kantornya, Rabu, (4/12).

BACA JUGA: Fadli Diduga Terlibat Jaringan Narkoba Internasional

Kegiatan yang digelar untuk memperingati Hari AIDS Sedunia ini terdiri dari beberapa kegiatan kecil. Di antaranya lomba penulisan jurnalistik dengan tema HIV-AIDS, lomba foto media sosial Instagram untuk umum, serta kampanye komunikasi informasi dan edukasi ke 12 kota terkait pentingnya menghindari penyakit AIDS. 

Kegiatan ini rutin dilaksanakan sejak tahun 2007 lalu. Selain kegiatan edukasi, penyelenggara juga membagikan kondom pada pada kelompok lelaki berisiko tinggi (LBT) seperti di pelabuhan, terminal dan lokalisasi. Meski banyak aktivitas yang diisi dalam kegiatan ini, tetap saja menuai kontroversi.

BACA JUGA: Loyalis Anas Tidak Penuhi Panggilan KPK

Kini, setelah mengadakan pertemuan dengan DKT Indonesia Kemenkes RI akhirnya meminta dihentikan kegiatan kampanye tersebut.

"Kemenkes RI meminta DKT Indonesia menghentikan kegiatan kampanye dengan mengggunakan bus bertuliskan 'Pekan Kondom Nasional' serta meminta perusahaan distributor untuk menyampaikan penjelasan secara resmi pada Kemenkes terkait kegiatan itu," kata Tjandra.

BACA JUGA: Golkar Berminat Jadikan SBY Cawapres Ical

Kemenkes menegaskan bahwa tidak ada pembagian kondom di kampus-kampus seperti yang dibicarakan publik saat ini.

Menurutnya, setelah mendapat penjelasan dari KPAN baru diketahui bahwa bus pekan kondom sendiri berisi fasilitas untuk memberikan penyuluhan edukasi tentang AIDS.

"Jadi ini bukan Kemenkes yang mengadakannya dan tidak ada dana dikeluarkan dari kementerian kami untuk ini," tutur Tjandra. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Kategorikan Demo Blokir Jalan Tindakan Anarkis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler