Kemenkes & USAID Luncurkan Momentum, Program Bernilai USD 35 Juta untuk Ibu dan Bayi

Jumat, 24 September 2021 – 22:24 WIB
Arsip Foto. Petugas Surveilans Kesehatan Ibu Anak (Gasurkes KIA) memeriksa tekanan darah ibu hamil di Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah. Layanan pemeriksaan rutin bagi ibu hamil ditujukan untuk menekan angka kematian ibu. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) meluncurkan program Momentum, Kamis (23/9).

Program yang disahkan oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha dan Direktur Misi USAID Ryan Washburn itu bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi yang baru lahir di Indonesia.

BACA JUGA: DKI Jakarta Tunggu Kebijakan Kemenkes soal Vaksinasi Anak di Bawah 12 Tahun

Kunta mengatakan program bernilai USD 35 juta ini akan dilaksanakan selama lima tahun di enam provinsi, yaitu Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

Dia berharap kehadiran program Momentum ini bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia.

BACA JUGA: Luhut Tuntut Haris Azhar Rp 100 Miliar, Ruhut: Siap-siaplah, Bayar Itu ke Rakyat Papua

Kemenkes dan stakeholder terkait di tingkat pusat dan daerah juga siap mendukung program Momentum untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, dan berkeadilan.

"Untuk mewujudkan generasi emas Indonesia, sektor kesehatan di Indonesia diarahkan untuk fokus pada penurunan angka kematian ibu dan bayi serta mencegah stunting," kata Kunta dalam keterangannya, Jumat (24/9).

BACA JUGA: Begini Nasib Oke Oce Mart Rawamangun Saat Ini, Jangan Kaget

Menurut Kunta, enam pilar transformasi kesehatan yang saat ini menjadi fokus Kemenkes yaitu transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.

Data Sampling Registration System (SRS) 2018 menunjukkan sekitar 76 persen kematian ibu terjadi di fase persalinan dan setelahnya.

Program Momentum ini akan menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, berbagai fasilitas pelayanan kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta, sektor swasta, akademisi, asosiasi profesional, serta organisasi masyarakat sipil.

Dengan begitu, Kunta berharap angka kematian ibu dan bayi baru lahir bisa berkurang setidaknya lima persen setiap tahunnya.

Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y. Kim mengaku gembira karena investasi utama AS ini ditujukan untuk membantu Indonesia meningkatkan kesehatan ibu dan bayi yang baru lahir.

"USAID Momentum akan memberikan manfaat bagi keluarga-keluarga di seluruh Indonesia," tambah Kim.

Sementara itu, Direktur USAID Ryan Washburn menyebutkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.

"Indonesia adalah salah satu mitra terkuat kami dan USAID akan terus memberikan dukungan untuk memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang dapat menyelamatkan jiwa ibu dan bayi baru lahir," ucap Washburn. (mcr9/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler