Kemenkeu: Fundamental Ekonomi Indonesia Masih Baik

Sabtu, 08 September 2018 – 01:29 WIB
Beberapa nilai saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto dok Yessy Artada/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan, tantangan ekonomi global saat ini berasal dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Kondisi perekonomian global juga diperparah dengan meningkatnya eskalasi krisis di Argentina, Afrika Selatan, dan Turki.

BACA JUGA: PSI Kritik Rencana Kemenkeu Memajaki Laba Ditahan

Namun, Hoesen menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih sangat baik.

"Aktivitas perusahaan yang menggalang dana melalui pasar modal masih marak," ujar Hoesen, Jumat (7/9).

BACA JUGA: Dana Nganggur Pemda Tembus Rp 212 Triliun

Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, dari sisi fundamental, perekonomian saat ini terbilang baik.

"Komponen pembentuknya dari investasi, ekspor, impor, dan konsumsi. Teman-teman pelaku pasar ini yang nantinya ketemu langsung investor. Jadi, mereka perlu punya pengetahuan tentang ini," kata Suahasil.

BACA JUGA: Penjualan Obligasi Online Hasilkan Rp 1,93 Triliun

Suahasil menambahkan, tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan bersumber dari dinamika perekonomian global.

Yakni, tekanan pasar keuangan akibat normalisasi moneter AS, moderasi ekonomi Tiongkok, proteksionisme, perang dagang AS dan Tiongkok, ketegangan geopolitik, dan perubahan iklim atau cuaca ekstrem.

"Strategi perbaikan defisit transaksi berjalan melalui kebijakan fiskal pengendalian impor melalui penggunaan B20, kenaikan tarif impor barang konsumsi, peningkatan komponen lokal pada proyek infrastruktur, serta mendorong ekspor dan investasi," ujar Suahasil. (ce1/mys/jpc/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan Surat Utang Online Hasilkan Rp 652 Miliar


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler