jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu memuji kinerja sektor pertanian Indonesia yang berkontribusi besar terhadap Keuangan negara.
Pasalnya, sektor pertanian mampu menjaga ketersediaan pangan, sehingga inflasi Indonesia tetap terjaga di angka 3,5 persen.
BACA JUGA: Kemenkeu dan IsDB Resmi Kerja Sama untuk Pembiayaan TRSS-2
"Kenapa inflasi kita rendah? karena suplaynya terjaga. Mayoritas dari kebutuhan pangan kita terjaga dengan baik," ungkap Febio dalam Pra Rakernas Partai Nasdem, Rabu (8/6).
"Subsidi pupuk kita aman dan kita lihat tidak ada gejolak sama sekali, tidak ada kelangkaan pupuk. Ini kerja keras dari Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) dan juga jajaran," sambungnya.
BACA JUGA: Kementan Bikin Gebrakan Baru, Konon Presiden Sudah Setuju
Menurut Febio, kinerja pemerintah dengan jajaran DPR mampu membuat Keuangan negara jauh lebih sehat.
Bahkan, kata dia, negara akan mendapat tambahan pemasukan sekitar Rp 420 triliun yang bisa mengurangi angka defisit.
BACA JUGA: Gubernur Lemhanas: Kolaborasi Kementan dan Kemendag Sangat Luar Biasa Menjaga Pangan
"Pemerintah bersama DPR jeli dalam melihat beban masyrakat yang sangat besar, sehingga sepakat harga yang harusnya naik ditanggung negera," katanya.
Dia mengatakan bersyukur penerimaan tahun ini luar biasa besar dan proyeksikan akan ada tambahan Rp 420 triliun.
"Luar biasa kita bisa menjaga daya beli masyrakat dan pengangguran juga terus turun," tuturnya.
Di samping itu, Febio mengapresiasi besarnya penyerapan lapangan kerja di sektor pertanian, sehingga angka pengangguran di tengah pandemi bisa ditekan.
Karena itu, strategi pertanian ke depan harus berdasarkan availability, affordability, dan productivity yang berkelanjutan.
"Kita bisa menjaga daya beli masyarakat, menjaga kemiskinan tidak naik, kemudian pengangguran terus turun. Itu semua menunjukan kerja keras DPR," katanya.
Di tempat yang sama, Ekonom Senior Indef Bustanul Arifin mengapresiasi kebijakan dan program yang dijalankan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) selama tiga tahun terakhir.
Menurutnya, sektor pertanian tumbuh 1,84 persen dan menjadi bantalan resesi selama pandemi covid 19.
"Jadi, apresiasi kepada Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) karena pertanian menjadi bantalan ekonomi nasional," ujarnya.
Bustanul mengatakan perekonomian Indonesia sejauh ini terus mengalami perbaikan positif.
Menurut dia, pada 2021 Indonesia tumbuh 3,69 persen.
Disisi lain, ketersediaan beras pada produktivitas 2021 juga mulai meningkat.
Meski demikian, Bustanul berharap agar pemerintah terus meningkatkan skala kerjanya, terutama didalam menghadapi geopolitik global yang saat ini terfokus pada konflik Rusia-Ukraina.
Perang senjata kedua negera itu telah berdampak pada kenaikan harga-haraha di dunia.
"Dalam menghadapi geopolitik dan geostrategi global yang telah menaikan harga pangan secara spesifik di Indonesia harus diantisipasi agar kondisinya lebih baik lagi," pungkas Bustanul. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Berkontribusi Positif di Tengah Pandemi, Anggota DPR: Patut Diapresiasi
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian