Kemenko Perekonomian: Pemerintah Bekerja Keras Capai Target PSR

Jumat, 02 Juni 2023 – 06:50 WIB
Palm Oil Financing Forum: How Banks & Financial Institutions Support the Replanting Program, beberapa waktu lalu. Foto: Tim Warta Ekonomi.

jpnn.com, JAKARTA - Implementasi program PSR untuk meningkatkan kesejahteraan pekebun sawit telah mendapat dukungan dan menjadi komitmen Pemerintah sejak 2015.

Pemerintah bahkan memberikan sokongan biaya program PSR melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) senilai Rp30 juta/hektar, dengan maksimal lahan 4 hektar/pekebun.

BACA JUGA: Menko Airlangga Lobi Uni Eropa Demi Petani Kecil Kelapa Sawit

Dari 6,9 juta hektar kebun sawit rakyat di Indonesia, setidaknya terdapat 2,8 juta hektar luasan sawit rakyat yang potensial untuk diremajakan.

Namun, hingga 2022, luas penanaman program PSR baru mencapai 273.666 dari target 540.000 hektar pada 2024.

BACA JUGA: 3 Tersangka Kasus Pembunuhan Bos Sawit di Banyuasin Terancam Hukuman Mati

Hal tersebut dipicu beberapa faktor. Adapun di antaranya yakni kondisi cuaca ekstrem basah, sehingga mengganggu aktivitas produksi.

Selain itu, program PSR yang tidak mencapai target dan harga yang tinggi turut menjadi penyebab penundaan replanting oleh banyak pekebun.

Kendala lainnya, dana hibah yang diberikan pemerintah melalui BPDPKS kepada pekebun dinilai terbatas.

Mengingat biaya yang dibutuhkan guna membangun kebun PSR berkisar Rp50 juta – Rp65 juta per hektar dari P0 (Tanam Bibit) sampai P3 (Tanaman Menghasilkan).

Biaya peremajaan sawit di lahan gambut bahkan ditaksir bisa mencapai Rp89 juta/hektar dari P0 sampai P3.

Melihat urgensitas isu tersebut, Warta Ekonomi pun menginisiasi Palm Oil Financing Forum: How Banks & Financial Institutions Support the Replanting Program, beberapa waktu lalu.

Forum bincang-bincang ini dibuat untuk mendukung akselerasi program replanting sawit di Indonesia.

Acara tersebut dibuka oleh Muhamad Ihsan selaku CEO & Chief Editor Warta Ekonomi Group dan keynote speaker oleh Rizal Affandi Lukman Staf Khusus Menko Perekonomian Bidang Penguatan Kerja Sama Ekonomi Internasional.

Dalam pembukaan acara, Rizal Affandi menyebutkan pihaknya siap berusaha keras mewujudkan target program implementasi PSR di Indonesia.

"Oleh karena itu, dalam 2 tahun, kami harus bekerja keras dalam mencapai target PSR dan terus meningkatkan kesejahteraan pekebun kecil," ujar Rizal Affandi.

Turut hadir sebagai narasumber yakni Prayudi Syamsuri (Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan/PPHP Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia).

Kemudian, ada pula Aziz Hidayat (Kepala Bidang Perkebunan GAPKI), Gulat Manurung (Ketua Umum DPP APKASINDO) dan Natalia Veronica (Division Head of Value Chain Assets & Product Development Division Bank Rakyat Indonesia). (mcr31/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler