Kemenkominfo Ajak Siswa di Luwu untuk Sukses Belajar dengan Literasi Digital

Selasa, 18 April 2023 – 19:51 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengajak para siswa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, untuk sukses belajar dengan kemampuan literasi digital. Foto: GNLD Siberkreasi

jpnn.com, LUWU - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengajak para siswa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, untuk sukses belajar dengan kemampuan literasi digital.

Kepala Dinas Pendidikan Luwu Hasbullah Bin Mush menyatakan beraktivitas di ruang digital harus mengedepankan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai panduan karakter, termasuk ketika belajar online.

BACA JUGA: Hadapi Kecepatan Informasi & Data Jelang Pemilu 2024, Kemendagri Bangun Literasi Digital

“Sangatlah penting bagi kita untuk menerapkan budaya dan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kegiatan kita di dunia digital, termasuk dalam belajar online. Dalam belajar online, kita perlu memperhatikan aspek budaya dan nilai-nilai Pancasila agar tercipta lingkungan belajar yang sehat dan positif di dunia digital,” sebut Hasbullah, Senin (17/4).

Sekretaris Nur Imam Foundation Mlangi Yogyakarta M. Mustafid menerangkan agar tercapai efektivitas pembelajaran digital, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Mendukung Pelaku Industri Aplikasi Digital Mobile Lokal

Dia antaranya kolaborasi dan komunikasi yang baik antara pendidik dengan pelajar, memiliki perangkat digital sendiri, dan paham cara efektif menggunakannya.

Selain itu, menurutnya, perlu juga kompetensi keamanan digital dalam proses pembelajaran tersebut.

BACA JUGA: Digitalisasi di Sektor Keuangan Meningkat, OJK Bicara Soal Manajemen Risiko

“Terdapat empat kompetensi keamanan digital, yaitu mengamankan perangkat digital, mengembalikan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, dan memahami rekam jejak digital. Keempat kompetensi ini merupakan minimal yang diperlukan, termasuk untuk adik-adik yang masih berusia SD dan SMP,” ujarnya.

Entrepreneur dan Pendamping Seni Desa Misbachul Munir memaparkan keahlian masyarakat Indonesia terkait teknologi informasi dan komunikasi masih rendah sesuai hasil dari survei BPS pada 2018.

Menurutnya, sangat perlu adanya upaya untuk meningkatkan kecakapan dalam bidang tersebut.

Dia menerangkan dalam pilar kecakapan digital perlu memahami dasar-dasar penggunaan perangkat keras dan lunak, juga mampu memanfaatkan mesin pencarian di internet.

“Cara menggunakan mesin pencarian dan filter pembatasan informasi dapat membantu dalam mencari informasi secara spesifik dan akurat. Contohnya, saat melakukan pencarian di Google, perlu diketahui kata kunci yang tepat,” jelasnya.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo. (Tan/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Santri Ini Sukses Naikkan Omzet Usaha Keluarga Berkat Ilmu Digitalisasi dari Pesantren


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler