Kemenkominfo Edukasi Pelajar Tentang Internet Sehat, Ada 4 Hal Penting Dibahas

Sabtu, 10 September 2022 – 06:39 WIB
Kemenkominfo gencar melaksanakan literasi digital yang kali ini menyasar pelajar di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, pada Selasa (6/9) lalu. Foto: Dokumentasi Kemenkominfo

jpnn.com, BANTAENG - Perkembangan dunia digital yang cukup pesat harus diimbangi wawasan memilih informasi yang tepat di dunia maya.

Hal inilah yang mendorong Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) gencar melaksanakan kegiatan literasi digital dengan menyasar pelajar dari tingkat SD hingga SMA di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA: Begini Cara Kemenkominfo Ajak Pelajar Cakap Digital dengan Aman

Setelah menyasar beberapa daerah seperti Makassar, Maros, Takalar dan Gowa, kali ini pelajar di Kabupaten Bantaeng yang mendapat kesempatan menambah wawasan tentang literasi digital dan internet sehat.

Pada kegiatan yang dilaksanakan Selasa (6/9) di Kabupaten Bantaeng, Menkominfo Johnny G Plate turut hadir sebagai keynote speaker yang membawakan materi komunikasi dan informatika.

BACA JUGA: Kemenkominfo Minta ASN Harus jadi Penyebar Konten Positif di Medsos

Selain itu, panitia juga menghadirkan tiga narasumber, yaitu Bupati Bantaeng Iham Syah Azikin yang membawakan materi etika digital.

Narasumber lainnya Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Sulsel yang juga Ketua PMI Makassar Syamsu Rizal dengan materi cakap digital.

Kemudian Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Bantaeng H Subhan dengan materi cakap digital.

Ada empat hal menjadi pembahasan dalam literasi digital kali ini, yaitu digital skill, digital safety, digital ethic, dan digital culture yang masing masing kerangka mempunyai beragam tema.

Syamsu Rizal berpesan dalam memilih informasi di dunia maya harus benar-benar dipastikan kebenarannya dengan sumber harus valid.

"Tidak semua informasi di dunia maya adalah fakta," beber Syamsu Rizal.

Dia mengungkapkan banyak informasi palsu, baik disinformasi dan misinformasi di dunia maya yang membuat orang menjadi salah sangka, berburuk sangka bahkan melakukan tindakan yang merusak.

"Informasi fakta pun bisa juga disalahgunakan untuk menyerang pribadi atau kelompok tertentu," terang Syamsu Rizal.

Untuk itu, Syamsu Rizal menyatakan diperlukan kecakapan digital sehingga masyarakat lebih paham. (mrk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler