Kemenkominfo Gandeng GNLD Gelar Pelatihan Literasi Digital untuk Relawan Aceh

Minggu, 03 Juli 2022 – 10:20 WIB
Para peserta Training of Trainers (ToT) Literasi Digital di Kota Banda Aceh. Foto: dokumentasi Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi (GNLD) menggelar kegiatan Training of Trainers (ToT) Literasi Digital di Kota Banda Aceh.

Melalui kegiatan ini peserta diharapkan dapat mengedukasi serta mengajak masyarakat mengenal dan memahami literasi digital

BACA JUGA: Gelar Literasi Digital, Kemkominfo Ajak Masyarakat Buat Konten Positif

Kegiatan ini diikuti 45 peserta dan dilaksanakan selama satu hari di Banda Aceh pada 29 Juni.

Adapun sasaran kegiatan ini adalah kelompok masyarakat Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK), sahabat difabel Aceh, Universitas Teuku Umar (UTU) dan Gerakan Pemuda Sehat Aceh (GPS). 

BACA JUGA: Dave Laksono: Pelatihan Literasi Digital Penting bagi UMKM

“Literasi digital ini bukan hanya Kemenkominfo yang berperan, tetapi perlu juga kolaborasi dengan multi stakeholder,,“ kata Tenaga Ahli Kemenkominfo Bidang Tata Kelola dan Budaya Digital Donny Budhi Utoyo dalam keterangan tertulis, Minggu (3/7).

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021 disebutkan Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. 

BACA JUGA: Pentingnya Literasi di Era Digital

Merespons hal tersebut, Kemenkominfo memberikan pelatihan Training of Trainers (ToT) dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Sekretaris Dinas Kominfo, Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh T. Taufik Mauliansyah menyatakan, hasil dari kegiatan ini bisa mewujudkan masyarakat yang cakap teknologi dan media digital dengan benar dan bertanggung jawab. 

“Proses transfer knowledge literasi digital ini perlu melibatkan seluruh stakeholder baik provinsi, maupun kabupaten atau kota," kata Taufik Mauliansyah.

Sementara itu, Ketua RTIK Aceh, Fakhrullah Maulana membekali peserta dengan materi kecakapan digital dan CEO Next Generation (NXG) Indonesia, Khemal Andrias membawakan materi etika digital dan budaya digital. 

Selain dibekali materi empat pilar literasi digital, perwakilan Tim Literasi Digital Kemkominfo, Ivana Maida juga memaparkan bagaimana cara peserta bisa berkolaborasi dalam program komunitas literasi digital segmen kelompok masyarakat.(esy/jpnn)


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler