Kemenkominfo Gelar Deklarasi Komunikasi Kebangsaan Dari Titik 0 Km

Kamis, 14 November 2019 – 23:23 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Deklarasi Komunikasi Kebangsaan dari titik 0 kilometer Indonesia di Kota Sabang, Provinsi Aceh pada Kamis (14/11). Foto Kemen Kominfo

jpnn.com, ACEH - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Deklarasi Komunikasi Kebangsaan dari titik 0 kilometer Indonesia di Kota Sabang, Provinsi Aceh pada Kamis (14/11). 

Kegiatan yang mengangkat tema “Kebangsaan Tanpa Batas: Tantangan Komunikasi dan Media Membangun Solidaritas Sosial” ini dilatarbelakangi luasnya wilayah Indonesia serta beragamnya suku, budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia.  

BACA JUGA: Kemenkominfo Paksa Facebook dan Twitter Bersih-Bersih Konten Panas

Kasubdit Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan Kominfo Dikdik Sadaka menjelaskan kegiatan ini sengaja diselenggarakan di Aceh, mengingat daerah yang dikenal dengan 'Serambi Mekkah' yang memiliki sejarah panjang sebagai masyarakat yang memiliki solidaritas tinggi.

Karena itu, pihaknya ingin memperkuat kembali persatuan dan solidaritas antar masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai budaya, kesukuan dan adat istiadat yang dimulai dari titik 0 Indonesia di Pulau Sabang, Aceh. 

BACA JUGA: Matangkan Persiapan HPN 2020, Pengurus PWI Pusat Datangi Kemenkominfo

“Ini adalah simbol komunikasi masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Komunikasi adalah cara untuk menjaga persatuan, saling toleransi, menjaga solidaritas kehidupan berbangsa,” terang Dikdik.

Terutama di era komunikasi digital saat ini, kata Dikdik, komunikasi positif sangat diperlukan untuk membatasi peredaran berita bohong (hoax). Menurutnya, apabila seluruh masyarakat Indonesia  dari Sabang sampai Merauke menjalin komunikasi yang efektif dan positif, maka tidak akan ada perpecahan dan perselisihan sesama anak bangsa,

BACA JUGA: Temuan Kemenkominfo soal Buzzer di Balik Hoaks tentang Papua

“Hubungan paling penting dalam manusia adalah komunikasi. Melalui komunikasi akan memperkuat persatuan, persaudaraan & toleransi antar masyarakat. Komunikasi menciptakan persamaan persepsi dan satu pemahaman. Disitulah peran dari para pakar dan praktisi komunikasi di era digital, yaitu membantu mencerdaskan bangsa dalam berkomunikasi yang baik, benar & sehat utk selanjutnya menciptakan persatuan, persaudaraan serta toleransi di kalangan masyarakat,” ujar Dikdik.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus mengapresiasi Kota Sabang menjadi tuan rumah deklarasi Komunikasi Kebangsaan. 

Menurutnya, kota Sabang sebagai titik awal wilayah Indonesia menjadi patokan awal menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Peserta deklarasi Komunikasi Kebangsaan dari KM 0 dihadiri oleh ratusan orang dari anggota Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia dari ISKI Pusat maupun cabang-cabang ISKI di berbagai daerah yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan peneliti di bidang komunikasi dan media, serta tokoh masyarakat maupun publik serta para praktisi media sosial (blogger, youtube).(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler