jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia melalui Gerakan Nasional 1.000 Startup bersama Jakarta Smart City menggelar #Hack4ID.
Kegiatan yang digelar belum lama ini diikuti sekitar 50 peserta dengan latar belakang mahasiswa, karyawan swasta ataupun wiraswasta.
BACA JUGA: Kemenkominfo Gelar Webinar Jarimu Harimaumu untuk Siswa di Depok
"Kegiatan ini bertujuan memicu para pelaku industri startup untuk meningkatkan proses berpikir kritis calon startup founders guna memberikan masalah-masalah yang muncul di lingkup masyarakat," kata Direktur Jakarta Smart City Yudhistira Nugraha dalam keterangannya dikutip Rabu (5/7).
Saat membuka #Hack4ID, Yudhistira menyebut startup kini menuju fase mudah layu, tetapi yang sudah bertumbuh makin berkembang.
BACA JUGA: Gerakan Nasional 1.000 Startup 2023 Butuh Partisipasi Aktif MasyarakatÂ
Dia mencontohkan di DKI Jakarta, punya real problem seperti masalah stunting dan sebagainya. Masalah ini harus bisa diselesaikan oleh solusi-solusi baru.
Oleh karena itu perlu adanya startup untuk menyelesaikan hal ini dengan solusi-solusi baru yang menggunakan teknologi.
BACA JUGA: Gerakan Nasional 1.000 Startup dan Palcomtech Group Sukses Menggelar Hack4ID
Perwakilan 1.000 Startup, Sebastian Alex Dharmawangsa menyampaikan #Hack4id dibuat untuk melihat potensi-potensi di masing-masing daerah yang kemudian ditransformasikan menjadi solusi atau mencari penyelesaian sebuah masalah.
"Oleh karena itu, kami dari Direktorat Pemberdayaan Informatika menghadirkan dua solusi yakni Gerakan Nasional Literasi Digital dan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital," ujar Sebastian .
Sementara itu, Head of Venture Fund Bank Rakyat Indonesia, M. Khaidir mengungkapkan ada dua hal mendasar yang sangat menunjang Product Market Fit (selera pasar terhadap produk), yakni short term fit (selera jangka pendek) dan sustainable fit (selera jangka panjang).
Dalam short term fit, Anda harus benar-benar memperhatikan pemilihan anggota startup yang bonafit, carilah rekan kerja yang complimentary.
Anda tidak bisa mengerjakan semua hal sendiri. Batas minimal orang yang ada dalam startup Anda adalah dua orang, founder dan co-founder. Hal ini akan membuat Anda mengerti pasar mana yang harus dituju.
Untuk sustain fit, lanjutnya, Anda harus mengerti pasar mana yang cocok untuk produk Anda.
"Jangan memaksakan bila produk Anda tidak terlalu dibutuhkan oleh pasar, carilah daerah dengan pasar yang sesuai bila perlu lakukanlah ekspansi ke luar negeri atau regional,” tutur Khaidir.
Hack4ID ini merupakan program Hackathon yang diinisiasi Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, sebagai salah satu rangkaian program pendukung pada tahapan pelaksanaan program 1.000 Startup.
Kegiatan ini akan dilaksanakan di 13 HUB pelaksana Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, diantaranya: Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Banten dan DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan NTB, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan Hackathon dilakukan dengan tujuan untuk membantu peserta menciptakan ide solusi selama 2 hari dengan menggunakan dasar-dasar metode design sprint dan critical thinking, sekaligus menanamkan pola pikir kewirausahaan kepada masyarakat umum. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad