jpnn.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengggelar kegiatan Literasi Digital bertema "Pentingnya Personal Branding di Era Digital" untuk para santri di Pondok Pesantren Misbahul Huda Al Amiriyah, Tegal, Rabu (24/7).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi digital.
BACA JUGA: Tingkatkan Literasi Digital Keuangan, Bank Jago Lakukan Berbagai Inovasi dan Kolaborasi
Lebih dari 2500 santri Pondok Pesantren Misbahul Huda Al Amiriyah hadir dalam kegiatan ini untuk mempelajari tentang Personal Branding, strategi untuk membentuk citra diri sendiri sehingga masyarakat atau orang lain dapat menilainya dari prestasi dan pencapaian yang dimiliki.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Dra. Hj. Nur Hayati MM dalam sambutannya menyambut baik kerja sama kolaboratif antara Pemerintah, Private Sector dan Organisasi masyarakat sipil, yang berinisiasi menggerakkan potensi sumber daya digital kabupaten Tegal.
BACA JUGA: Kemenkominfo: Pegawai PLN Harus Paham Literasi Digital
Tegal yang dikenal sebagai Japan van Java harus bangkit kembali dan mampu menjinakkan berbagai peluang diera digital dan mampu mempromosikan potensi ekonomi tegal agar mendunia.
“Kami yakin dengan fasilitasi Kementerian Komunikasi dan Informasi dapat mengakselerasi kemajuan kabupaten Tegal,” ujar Nur Hayati.
BACA JUGA: Keluarga Punya Andil Besar Dalam Membangun Literasi Digital
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pimpinan Nusantara Cultural Center KH Imam Pituduh, Pengasuh Pondok Pesantren Misbahul Huda Al Amiriyah Kambangan KH. Samsul Arifin, M.Pd.I, Miss Hijab Pendidikan Indonesia Fidya Laela Sarie, serta Kepala BPSDM Kementerian Komunikasi dan Informasi Yogjakarta DR. Anton Susanto.
Dia berharap para santri dalam kalam kegiatan ini turut berperan aktif di dunia literasi digital, dengan tetap berorientasi pada tradisi khas orang-orang Pesantren yang memegang teguh, nilai-nilai toleransi dalam bersosialisasi di era literasi digital yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Sebabbdiperlukan adanya akselerasi santri dalam menyongsong era literasi digital.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari