jpnn.com, JAKARTA - Kemenkominfo berkolaborasi dengan Universitas Aisyah Pringsewu dan Universitas Muhammadiyah menyelenggarakan seminar literasi digital sektor pendidikan.
Kemenkominfo pun mengajak seluruh civitas academica memanfaatkan dan menjadikan internet sebagai prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.
BACA JUGA: Literasi Digital Jadi Penangkal Hoaks & SARA pada Pemilu 2024
“Perolehan akses informasi yang lebih luas dapat memberikan kesempatan dan peluang yang lebih besar, menyeluruh, efisien, dan akurat bagi semua kalangan sehingga dapat meminimalisir ketimpangan informasi,” ungkap Bupati Pringsewu Adi Erlansyah dalam seminar yang diadakan di Universitas Aisyah Pringsewu, baru-baru ini.
Dia mengungkapkan bahwa dengan adanya literasi digital mampu mempermudah para peserta didik untuk mencari data dan informasi dari berbagai media sebagai bahan pembelajaran.
BACA JUGA: Bank DKI: Literasi Digital Jadi Poin Utama Transisi Pembayaran Digital
Menyambut sentimen ini, Direktur Pemberdayaan Informatika, Slamet Santoso mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan ruang digital menjadi lebih baik dan produktif.
Rektor Universitas Aisyah Pringsewu Wisnu Prabo Wijayanto pun menekankan bahwa dunia pendidikan adalah dunia masa depan, dunia dengan dinamika yang perlu jadi sorotan.
BACA JUGA: Kemenkominfo Tegur Keras Twitter, Minta Bersihkan Konten Judi Online
“Literasi dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi berperan penting kemajuan teknologi memastikan bahwa staff dan mahasiswa mempunyai kemampuan yang cukup," kata Wisnu Prabo.
Salah satu pemateri Digital Ethics, Upi Asmarandhana memberikan tips untuk menyeimbangkan kebebasan yang dimiliki dan tanggung jawab secara sosial bagi mahasiswa.
Salah satunya adalah post yang penting, bukan yang penting posting.
"Ada empat tujuan posting, to inform, untuk menginformasi, to educate, untuk memberikan ilmu pengetahuan, to entertain, sarana interaksi dan produktif, dan menjalin hubungan sosial," tuturnya.
Pada kesempatan sama, pemateri Digital Skills, Zulkifli pun membekali dengan pengertian literasi digital yang relevan bagi mahasiswa berupa, keterampilan dalam berbagai tingkat.
Tingkat rendah adalah penggunaan, tingkat sedang adalah pengembangan, dan tingkat tinggi adalah security.
Diharapkan dengan terfasilitasinya tiga tingkat keterampilan ini mampu untuk memaksimalkan literasi digital bagi para mahasiswa.
Hal ini berkorelasi dengan harapan Kemenkominfo. (esy/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad