jpnn.com, BALI - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyiapkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung pelaksanaan KTT G-20 di Bali 2022.
Pada pelaksanaan KTT G-20, posisi Indonesia sebagai Presidensi G20.
BACA JUGA: Kemenkominfo Putus Akses 5 Ribu Unggahan Hoaks Tentang Covid-19
Menurut Menkominfo Johnny G. Plate infrastruktur yang disiapkan antara lain konektivitas 5G, untuk mendukung pertemuan virtual.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ada dua target yang harus sukses. Yakni dari sisi substansi dan sukses terhadap penyelenggaraannya. Dua hal ini yang sedang dilakukan,” ujar Johnny usai Penandatanganan Pinjam Pakai Lahan Program BTS Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kemenkominfo di Bali, Jumat (26/11).
BACA JUGA: Saksi Dugaan Pengaturan Skor Tiba-tiba Disalip, Pelaku Tertawa
Menurut Menteri Johnny, panitia penyelenggara telah merancang 118 rapat pada pelaksanaan KTT G-20 di Bali.
“Kementerian Kominfo secara berkala akan memberikan update kepada pemangku kepentingan dan ekosistem industri dan publik, mengenai perkembangan pembahasan Pokja Ekonomi Digital pada pertemuan G20,” ucapnya.
BACA JUGA: Para Purnawirawan Berharap Tokoh ini Maju Sebagai Capres di Pilpres 2024
Menteri Johnny juga menyatakan keseluruhan rangkaian rapat akan berlangsung di 16 atau 17 kota Indonesia.
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menyiapkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan penyediaan jaringan 4G dan 5G.
“Kominfo juga menyiapkan perangkat-perangkat virtual dengan menggunakan Webex dan menyediakan jaringan cadangan untuk mengantisipasi apabila tejadi ganguan konektivitas telekomunikasi,” katanya.
Mengenai standar penyediaan infrastruktur TIK dan konektivitas, Menkominfo menyatakan akan seperti penyelenggaraan World Super Bike beberapa waktu lalu di Sirkuit Mandalika.
“Seperti yang dilakukan pada penyelenggaran World Super Bike dan pada saat Moto GP Mandalika nanti, disediakan juga jaringan backup. Begitu juga dengan event internasional G20 Summit,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latif memaparkan pihaknya akan menyiapkan bandwith sekitar 20 Gbps.
“Kemudian, di pertemuan level kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20, disediakan kapasitas jaringan sebesar 2 Gbps dan untuk tingkat pendukung seperti kegiatan rapat, tersedia kapasitas jaringan pendukung sebesar 400 Mbps,” katanya.
Menurut Anang, pihaknya berkolaborasi dengan mitra penyedia dan penyelenggara telekomunikasi untuk menyiapkan bandwitth dan memastikan sinyal jaringan wifi lancar di lebih dari 100 venue kegiatan selama penyelenggaraan KTT G20.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang