jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siber Kreasi menggelar literasi digital untuk masyarakat di wilayah Maluku dan Papua.
Acara tersebut dilakukan mengingat sejak pandemi covid-19 lalu penggunaan internet meningkat dan mempercepat adopsi digital pada kegiatan sehari-sehari.
BACA JUGA: Banyak PSE Nakal Diblokir Kemenkominfo, Jubir Partai Garuda: Sudah Tepat
Menurut laporan HootSuite dan We Are Social pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada awal 2022, atau meningkat 2,1 juta dibandingkan awal tahun sebelumnya.
Pemerintah pun mendorong masyarakat untuk bisa beradaptasi menggunakan aplikasi dan meningkatkan kompetensi digital agar masyarakat mampu membentengi diri dari risiko penggunaan internet seperti penipuan online dan cyber bullying.
BACA JUGA: Kemenkominfo Buka Suara soal Data Pengguna yang Bisa Dilihat, Simak Nih
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengatakan program literasi digital telah menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 515 kabupaten/kota dan 34 provinsi diseluruh Indonesia.
"Kami berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia," ujar Menteri Johnny dalam sambutan program Makin Cakap Digital, Selasa (2/8).
BACA JUGA: Kemenkominfo dan Siber Kreasi Gelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Literasi Digital
Dia menambahkan pada 2022 diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat agar tujuan peningkatan skor indeks literasi digital tersebut bisa tercapai.
"Peningkatan kecakapan digital tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal, mengingat Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia yang besar," ujar Menkominfo, Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital.
Dia berharap kegiatan literasi digital bisa memberikan kontribusi untuk menghentikan penyebaran hoaks dan dampak negatif dari penyalahgunaan internet.
Selain itu, kata dia, bisameningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.
Menurut dia dengan cakap literasi digital bisa memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas.
"Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif," tuturnya.
Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang dari berbagai kelompok masyarakat / komunitas di dua wilayah tersebut. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkominfo Gandeng Siber Kreasi Gelar Pelatihan Literasi Digital, Ini Sasarannya
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian