Kemenkop dan Koperasi Janji Perluas Jaringan Pemasaran Produk UKM

Jumat, 21 Agustus 2015 – 19:11 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Perkembangan usaha kecil menengah (UKM) diprediksi bakal semakin menggeliat tahun ini. Apalagi perdagangan bebas berbingkai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlangsung akhir tahun nanti. Karena itu, Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kemenkop dan UKM berjanji akan terus memperluas akses pasar melalui peningkatan promosi dan jaringan pemasaran.

LLP-KUKM bakal bekerja sesuai dengan visi dan misi. Yakni, menjadi institusi profesional berskala internasional di bidang promosi dan pemasaran produk koperasi dan UKM yang mampu menjadikan SMESCO Rumahku (Rumahnya Koperasi dan UKM) sebagai ikon pemberdayaan dan industri kreatif KUKM. 

BACA JUGA: Luhut Klaim Pasar Happy Sambut Tim Ekonomi

”Selain memperluas akses pasar, kami juga akan melakukan peningkatan daya saing produk KUKM,” ujar Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi.

Menurut dia,  banyak program yang akan digenjot pada tahun ini. Hal itu untuk mengoptimalisasi SMESCO sebagai gerbang utama promosi dan pemasaran produk KUKM sehingga meningkatkan daya saing produk Koperasi dan UKM. 

BACA JUGA: Pertamina Terus Merugi, DPR Segera Evaluasi

Salah satunya membuka kerja sama dengan ritel modern agar mau membantu memasarkan produk unggulan dari Koperasi dan UKM. Zabadi berharap, ritel modern bisa menjadi outlet produk unggulan UKM Indonesia. ’’Jadi, keberadaan produk UKM bukan sekadar hanya dijual di pinggir jalan saja. Tapi, harus sudah masuk ke outlet ritel modern,’’ jelasnya.

Menurut Zabadi, LLP-KUKM Kemenkop dan UKM sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan yang mengelola ritel modern, yakni PT Modern Sevel Indonesia dan PT Trans Retail Indonesia (Carrefour). ”Ya, kami juga akan terus membuka kerja sama dengan ritel modern lainnya,” ujarnya. 

BACA JUGA: Pertalite Siap Dijual ke Luar Jawa-Bali

Zabadi berharap produk yang dihasilkan para UKM binaannya harus berani bersaing dalam pemasaran dan promosi secara global. Tapi, semua program tersebut butuh perencanaan yang matang. ”Jadi, saya meminta kemasan dan kualitas produk-produk UKM diperbaiki lagi. Setelah itu, tinggal menghubungi lembaganya untuk teknis bimbingan pemasaran dan promosi,’’ tegasnya.

Selain itu, kata Zabadi, peningkatan akses pasar produk KUKM dilakukan melalui pameran di dalam negeri dan luar negeri. Di antaranya, pameran Indonesia Fashion Week (IFW) pada periode Februari–Maret 2015 di Jakarta Convention Center (JCC). ”Bahkan, kami pun ikut pameran di luar negeri, seperti di Dubai dan Birmingham,” tambahnya.

Menurut Zabadi, LLP-KUKM Kemenkop dan UKM sebagai pengelola SMESCO Rumahku akan meningkatkan kelas Galeri SMESCO dengan mendirikan Galeri Indonesia WOW. 

Jadi, galeri itu nanti akan menjadi pentas MEA dan progres kinerja LLP-KUKM yang terus membina hingga membantu memasarkan produk-produk unggulan atau kreatif dari UKM.

Tak hanya itu, kata dia, pihaknya bersama tim akan terus melakukan pengembangan fungsi LLP-KUKM Kemenkop UKM sebagai rumah pemasaran terpadu (trading house) yang ditarget hingga 2019. Itu juga untuk mendukung pencapaian misi Nawa Cita butir 6: Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional.

Berdasar Matriks RPJMN 2015–2019, indikator output LLP-KUKM adalah pengembangan trading house Koperasi dan UKM. Sasarannya, meningkatnya peran LLP-KUKM sebagai trading house Koperasi dan UMKM dalam rangka mendukung pemasaran dan promosi produk dalam negeri secara terpadu (quick wins).

Jadi, kata Zabadi, trading house merupakan suatu wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas produk KUKM sehingga dapat memenuhi standar ekspor sekaligus menjadi fasilitator dalam proses perdagangan internasional. 

Tahun ini juga dilakukan persiapan dengan menyusun sistem dan prosedur trading house, pemetaan pasar ekspor, pembelian data riset pasar, dan sistem informasi pasar.

Makanya, kata dia, program kerja tahun ini selain terus mengembangkan pemasaran dan promosi produk KUKM, juga banyak terobosan-terobosan agar produk unggulan UKM kian berkembang dan siap bersaing di pasar global atau MEA. 

”Ya, itu salah satunya menjadikan ritel modern sebagai outlet produk unggulan KUKM dan mendirikan Galeri Indonesia WOW,” tandas Zabadi. (mas/jpnn)  

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2020, Targetkan Produksi Mobil 2,5 Juta Unit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler