Kemenkop UKM Kolaborasi Bareng LKPP dan Hippindo Gelar Pameran Inabuyer B2B2G 2024

Rabu, 15 Mei 2024 – 20:38 WIB
Kementerian Koperasi dan UKM bersama LKPP dan Hippindo menyelenggarakan pameran Inabuyer B2B2G Tahun 2024. Foto: Dokumentasi Humas Kemenkop UKM

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Himpinan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) kembali berkolaborasi menyelenggarakan pameran Inabuyer B2B2G Tahun 2024.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperluas rantai pasok bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam memperkuat ekonomi dalam negeri.

BACA JUGA: KemenKopUKM Ajak Startup Financial Pitching dengan Global Venture Capital

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyambut baik kolaborasi ini dalam menyelenggarakan Inabuyer B2B2G 2024.

Dia mengatakan penguatan rantai pasok merupakan elemen krusial dalam ekosistem bisnis UMKM.

BACA JUGA: Gandeng Kemenkop UKM, KoinWorks Fokus pada Sektor Agrikultur & Peternakan

Menurut Teten Masduki, dalam mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, BUMN, swasta, dan asosiasi, baik di dalam maupun luar negeri.

“Kolaborasi ini merupakan kesempatan emas bagi UMKM untuk berinteraksi dan berjejaring dengan banyak buyer dan entitas bisnis yang mencari produk berkualitas tinggi dari Indonesia,” kata Teten Masduki saat memberikan sambutan melalui video, Rabu (15/5).

BACA JUGA: Kemenkop UKM Dukung Industri Kerajinan lewat Panggung Cerita Nusantara

Berdasarkan data World Economic Outlook IMF, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai 5,0 persen.

Namun, hanya 6,3 persen UMKM yang terlibat dalam rantai nilai global.

Karena itu, kata Menteri Teten, diperlukan sinergi dari berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha, dan memperluas akses pasar melalui pendampingan yang komperhensif.

“Dengan dukungan alokasi belanja barang dan jasa pemerintah, BUMN, serta sektor ritel lainnya, UMKM harus mampu bersaing menjadi pemasok utama dalam perekonomian nasional,” ujar Menteri Teten.

Pihaknya optimistis ajang Inabuyer B2B2G 2024 akan menjadi katalis untuk transaksi yang berdampak dan pembangunan kemitraan jangka panjang, serta mendorong inovasi dan kemajuan ekonomi.

“Semoga para pelaku usaha di tanah air dapat memanfaatkan momen ini untuk memperluas pasar, menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas, dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” harap Menteri Teten.

Target Transaksi

Di kesempatan yang sama, Ketua Hippindo Budihardjo Iduansyah mengatakan pihaknya bersama Kemenkop UKM dan LKPP berkomitmen nyata untuk membuka akses rantai pasok bagi bisnis UMKM.

Inabuyer menjadi salah satu cara pemerintah dan swasta agar rantai pasok industri bagi UMKM terwujud.

Inisiatif ini memungkinkan para buyer atau offtaker untuk mempersingkat waktu proses pengadaan dalam menemukan produsen atau supplier yang berkualitas.

“Hippindo memiliki lima rantai tangan yang menjadi prinsip," kata Budihardjo.

Di dalam kegiatan Inabuyer ini, kata Budihardjo, pihaknya mengimplementasi kelima prinsip tersebut.

"Pertama adalah rantai pasok. Rantai kedua, menghadirkan supplier mulai dari Sarinah, perusahaan ritel dan lainnya,” sebutnya.

Kemudian rantai ketiga, kata Budihardjo, adalah pemerintah.

Dalam event Inabuyer ini, seluruh stakeholder berkumpul dan saling mendukung.

“Lalu, rantai keempat adalah SDM (sumber daya manusia) di mana dalam penyelenggaraan tahun ini, kami menambah kerja sama dengan pemerintah, yakni bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam pengembangan SDM UMKM,” terangnya.

Terakhir, rantai kelima adalah peritel yang memiliki tanggung jawab dari hulu ke hilir, baik penjualan secara offline maulun online.

Untuk itu, Budihardjo mengaku optimistis penyelenggaraan Inabuyer B2B2G 2024 mencapai nilai transaksi dari tahun lalu sebesar Rp 1,03 triliun.
"Pada kegiatan pre-business matching pada 6 Mei 2024 telah mencapai transaksi sebesar Rp 161 miliar dari 42 buyer yang berpartisipasi,” katanya.

Senada dengan hal itu, Sekretaris Utama LKPP Iwan Herniwan mendukung semangat kolaborasi dalam mewujudkan pasar terintegrasi.

LKPP pun terus melakukan transformasi regulasi, khususnya dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Menurut Iwan Herniwan, transformasi regulasi pengadaan barang jasa pemerintah memasuki era baru, yakni dari Perpres menuju RUU Pengadaan Barang Jasa.

"Mohon dukungannya, melalui transformasi ini, pemerintah semakin memperkuat pasar pengadaan barang jasa yang terbuka luas bagi pasar UMKM,” ujar Iwan Herniwan.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan Indonesia berhasil mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar 4,47 miliar dolar AS pada Maret 2024.

Bahkan, perekonomian Indonesia pun belum pernah turun dari 5 persen.

“Indikator ekonomi tersebut, menjadi momentum yang tepat bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis, dan memperkuat rantai pasok. Salah satunya melalui event Inabuyer,” kata Wamendag Jerry Sambuaga. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler