jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menemukan 72 ribu data fiktif pemohon pembuatan paspor yang mendaftar secara online.
Akibatnya, proses pendaftaran dari masyarakat terhambat.
BACA JUGA: Terima Rp 300 Juta dari Bandar, Karutan Purworejo Dipecat
Menkumham Yasonna Laoly mengatakan, puluhan ribu akun fiktif itu membuat Ditjen Imigrasi tidak bisa melayani pembuatan paspor secara maksimal.
“Ada 72 ribu sampah. Hal itu mengakibatkan pendaftaran online sangat sulit diakses masyarakat. Atas nama Kementerian Hukum dan HAM, Direktorat Jenderal Imigrasi kami minta maaf kepada masyarakat,” ucap dia di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/1).
BACA JUGA: Konflik Hanura: Daryatmo Cs Temui Menteri Yasonna, Tertutup!
Dia menambahkan, temuan itu telah dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Ke depan, Kemenkumham akan membangun sistem pendaftaran baru yang lebih baik dan tak mudah disusupi akun fiktif.
BACA JUGA: Sistem Paspor Online Diretas, Permohonon Fiktif 70 Ribu
"Kami sedang membangun sistem dan kami sudah kerja bersama Bareskrim Polri mengusut yang terlibat kasus ini,” tegas Yasonna. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Djan Faridz: Stigma Jokowi Anti-Islam Ada karena Yasonna
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan