JAKARTA - Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq menyatakan baha Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) seharusnya melakukan perang opini seperti yang dilakukan oleh Republik Maluku Selatan (RMS)Pasalnya, Mahfudz menilai gugatan RMS di Pengadilan Belanda yang menuntut penangkapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya sebatas perang opini.
"Ini kan perang opini
BACA JUGA: RI Tunggu Putusan Banding Pengadilan Belanda
Mestinya pemerintah Indonesia seperti Kemenlu, juga melakukan perang opiniMenurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, penundaan lawatan kenegaraan Presiden SBY ke Belanda tidak akan berpengaruh pada perang opini yang dilakukan RMS
BACA JUGA: Minta Belanda Batasi Ruang Gerak RMS
"Yang namanya RMS, mereka melakukan perang opini dalam manuver politikApakah sudah saatnya Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda? Mahfudz yang juga Wakil Sekjen DPP PKS menilai hal itu belum perlu
BACA JUGA: Belum Aman, Anti Islam Masih Menghadang !
Mahfudz justru mengusulkan agar Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, JE Habibie disuruh pulang"Belum perlu, kecuali si Fanny (JE Habibie) disuruh pulang," tandasnya.Terpisah, Ketua MPR Taufik Kiemas memaklumi sikap Pemerintah Belanda yang oleh sebagian kalangan dianggap telah mengintervensi Indonesia"Negara demokrasi memang kadang-kadang begitu," katanya.
Menurut Taufik, penundaan SBY ke Belanda tidak akan mempengaruhi hubungan diplomatik Pemerintah Indonesia dengan BelandaIa juga mengatakan keputusan yang diambil presiden sebagai bentuk keberanian.(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UFO Nongol di Pedalaman Mongol
Redaktur : Tim Redaksi