jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyatakan tidak ada lembaga resmi yang bernama Lembaga Pusat Pengendali Pengangkatan dan Pembelanjaan Pegawai Negara (LP5N).
Menurut Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik (HKIP) KemenPAN-RB Mudzakir, banyak masyarakat yang mengonfirmasi kebenaran terkait LP5N.
BACA JUGA: Sedang Nikmati Kemenangan Pileg, Caleg Mendadak Diciduk Kejaksaan
“Kami tegaskan, tidak ada lembaga yang bernama LP5N. Jika ada yang mengatasnamakan sebagai pegawai LP5N, sudah pasti itu oknum yang mempunyai tujuan tertentu,” tegas Mudzakir di Jakarta, Selasa (14/5).
BACA JUGA: Wahai Para Korban Penipuan Calo CPNS, Begini Caranya Agar Uang Anda Kembali
BACA JUGA: Asman Abnur Diisukan jadi MenPAN-RB, Honorer K2: Oh No, Jangan Sampai deh
Dikatakan Mudzakir, beberapa hari ini ada masyarakat yang menanyakan kebenaran LP5N melalui media sosial KemenPAN-RB, mengirim email ke halomenpan@menpan.go.id maupun datang langsung ke kantor.
Mudzakir mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan pemerintah dan menjajikan kelulusan untuk dapat menjadi CPNS dan PPPK (Pegawai).
BACA JUGA: Selamat 1.964 PNS Baru Sudah Terima SK
“Hati-hati dan selalu _cross check_ ke KemenPAN-RB terkait keberadaan lembaga pemerintah dan juga informasi seleksi CPNS maupun PPPK. Dan untuk korban penipuan, kami imbau untuk segera melapor polisi supaya diusut tuntas dan tidak ada korban lainnya lagi,” tandasnya.
BACA JUGA: Reaksi Keras Gubernur terkait Penipuan Rekrutmen CPNS
Salah seorang warga yang datang ke Kantor KemenPAN-RB, Susi, mengatakan telah tertipu oleh oknum yang mengaku pegawai LP5N dan menjanjikan kelulusan.
Susi mendaftarkan untuk dirinya sendiri dan dua saudaranya ke LP5N supaya lulus sebagai Calon Pegawai Negara (CPN). CPN adalah istilah yang dipakai oleh LP5N.
“Karena dijanjikan lulus, saya telah mentransfer uang sebesar Rp 150 juta ke pegawai LP5N ini. Tapi saat ini nomor dari pegawai LP5N tidak bisa dihubungi," katanya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CPNS Ogah di Daerah Penugasan Tidak Akan Digaji
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad