Kemenpar Beri Pelatihan SDM agar Bisa Bertarung di MEA

Senin, 22 Februari 2016 – 03:37 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah titik krusial dan faktor menentukan sukses tidaknya membangun sektor pariwisata. Karena itu Menpar Arief Yahya concern menaikkan level kapasitas tenaga terdidik di hospitality. 

"Singapura, Malaysia, Thailand sepertinya lebih memilih bekerja di negara mereka sendiri. Tapi Filipina, bisa masuk ke Indonesia. Kita tidak bisa bendung, kecuali menaikkan kemampuan tenaga kerja kita sesuai standar ASEAN," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI di Jakarta. 

BACA JUGA: Kemenko Maritim Gelar Pelayaran Gerhana Matahari

Dia menjelaskan, tenaga level madya, seperti kasir, pelayan di mal, restoran, dan lainnya di Dubai, Abu Dhabi bahkan di Eropa, mulai banyak didominasi pekerja Filipina. Mereka bisa berbahasa Inggris dengan lancar, attitude-nya juga tidak banyak masalah, dan mau bekerja dengan standar gaji Indonesia. 

"Singapura dan Malaysia sudah lebih tinggi standarnya, jadi mereka pasti tidak tertarik ke Indonesia," ucapnya. 

BACA JUGA: Djan Faridz Klaim PPP Hasil Muktamar Jakarta yang Sah

Lagi-lagi kuncinya tidak boleh menyalahkan orang lain, tetapi bangsa ini sendiri yang harus bangkit dan mengejar ketinggalan. Karena itulah, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) baru saja menggelar Pelatihan Dasar Sumber Daya Manusia (SDM) dari tanggal 19 hingga 20 Februari di Hotel Best Western, Jakarta.

Dari sekitar 200 mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu, langsung dilatih bidang pariwisata untuk menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan meningkatkan SDM. Sebanyak tujuh pembicara disiapkan Kemenpar dalam program di bawah komando Program Deputi Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan itu. 

BACA JUGA: Kapal Pesiar Berbendera Belanda Tiba di Semarang

"Pemerintah telah menetapkan bidang Pariwisata sebagai unggulan, diharapkan lebih cepat menjadi leading sector pendorong perekonomian lainnya di masa mendatang. Maka diperlukan dukungan SDM atau masyarakat untuk mewujudkan itu semua, salah satunya tentu dari pihak akademisi,” kata Deputi Kelembagaan Kemenpar, Ahman Sya. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Filipina Ingin Berguru ke Indonesia soal Pengelolaan Dana Desa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler