jpnn.com, SOLSEL - Sektor pariwisata di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) mendapat saran dari rombongan Familiarization Trip (Famtrip) Kementerian Pariwisata.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong Pemkab Solok Selatan (Solsel) memfokuskan pembangunan pada sektor aksesibilitas menuju destinasi bila ingin wisatanya kian diminati.
BACA JUGA: Kemenpar Siapkan Tiga Strategi Datangkan 17 Juta Wisman
"Faktor aksesibilitas menjadi salah satu penentu bagi kemajuan sektor pariwisata. Sebuah destinasi wisata akan menjadi lebih menarik bila dijangkau dengan mudah," kata Dara dari delegasi Afandy travel agent Singapore, salah satu rombongan Famtrip Kemenpar RI saat berkunjung ke sejumlah objek wisata yang ada di Solsel, pada Senin-Selasa (10-11/9).
Dijelaskannya, selain atraksi yang merupakan produk utama destinasi wisata, di sini mesti juga diperbaiki infrastruktur sebagai akses menuju tempat wisata.
BACA JUGA: Saran Bamsoet untuk Kemenpar agar Wisata Halal Makin Berjaya
Setelah itu katanya, baru beranjak kepada amenities atau penyediaan segala fasilitas pendukung yang bisa memenuhi kebutuhan wisatawan selama berada di destinasi.
Di sisi lain, saat berkunjung ke Goa Batu Kapal (GBK) di Kecamatan Sangir Balai Janggo (SBJ), pengelola juga disarankannya agar melengkapi fasilitas pendukung objek wisata Gua Seribu Warna itu.
BACA JUGA: Kemenpar Mengutamakan Pemulihan Destinasi Wisata Pascagempa
Diakuinya, dia akan lebih tertarik dan berencana kembali berkunjung di lain waktu bila GBK telah memiliki fasilitas lengkap.
"Saat ini, kita lihat GBK sudah mulai berbenah. Ini harus tetap ditingkatkan agar wisatawan bisa menikmatinya dengan betah. Kalau bisa, tiap dalam satu tahun, kami akan datang lagi, Insyaallah," ujarnya.
Selain ke GBK, rombongan Famtrip Kemenpar RI sendiri selama dua hari di Solsel berkunjung dan menginap di Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) Kotobaru. Kemudian, sejumlah objek wisata turut didatangi seperti Mesjid 60 kurang aso di Pasir Talang dan juga Kebun Teh Liki di Sungai Lambai.
Rombongan terdiri dari empat orang delegasi travel agent Thailand, lima orang delegasi travel agent Singapore dan lima orang pendamping dari ASITA dan Kementrian Pariwisata.
Bupati Solsel, Muzni Zakaria didampingi Kabag Humas dan Protokol Setkab Solsel Firdaus Firman, menyampaikan apresiasinya kepada Kemenpar yang telah memilih Solsel menjadi salah satu tujuan dari program Famtrip Kemenpar tersebut.
Menurutnya usaha Kemenpar melalui program ini patut diapresiasi karna dapat memacu wisatawan untuk terus berkunjung. Kemudian menurutnya dengan mengundang para travel agent asing hingga orang berpengaruh ke Indonesia mungkin bisa dibilang lebih murah ketimbang memasang iklan di luar negeri dan sebagainya.
Sementara, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Solsel, Harry Trisna, mengatakan sisi pembangunan wisata Solsel tahun ini mendapat perhatian khusus dari Pemkab Solsel. Sejumlah kegiatan pembangunan masih berlangsung, termasuk GBK yang merupakan salah satu obyek wisata andalan di daerah itu.
"Khusus GBK, Tahun ini kita mulai bangun gapura, akses jalan setapak, lampu taman, serta gazebo. Tujuannya tentu untuk membuat wisatawan menjadi lebih nyaman lagi sebagaimana yang disarankan rombongan Famtrip ini," sebutnya.
Sementara itu, Camat SBJ, Muslim, mengatakan, untuk saat ini objek wisata GBK memang sedang dalam proses pengerjaan fasilitas pendukung termasuk. "Kita terus berbenah untuk melengkapi berbagai fasilitas di GBK ini," tegasnya.
Menurut Muslim, berbagai pembangunan yang dilakukan di GBK sendiri, tidak hanya melibatkan pemerintah daerah semata. Tetapi juga merangkul berbagai perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah setempat.(cr19)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wonderful Indonesia Golf Tournament 2018 Dijamin Meriah
Redaktur & Reporter : Budi