Kemenpar Promosi di Platinum Fashion Mall Bangkok

Rabu, 25 Mei 2016 – 23:56 WIB
Logo Wonderful Indonesia. Foto: kemenpar.go.id

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pariwisata tak pernah henti menggoyang pasar Thailand. Festival Wonderful Indonesia disiapkan untuk memikat minat warga Thailand ke tanah air. Jurus ini bakal dikeluarkan Kemenpar di Platinum Fashion Mall, Bangkok, 27 – 29 Mei 2016. 

“Target Kemenpar menjaring 200 ribu wisatawan Thailand untuk datang ke Indonesia tahun ini. Itu sebabnya promosinya harus gencar dilakukan,” papar I Gde Pitana, Deputi BIdang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, Selasa (24/5).

BACA JUGA: Pengamat: Dengar Arahan Presiden Jokowi

Mengejar target 200.000 kunjungan wisatawan asal Thailand tentu tidaklah mudah. Maklum, kunjungan wisatawan asal Thailand pada tahun 2015 tercatat 89.577 orang. Bila dipancang target 200.000 kunjungan, target 2016 naik lebih dari dua kali lipat. 

“Indonesia kan punya Borobudur, candi Budha terbesar di dunia. Ditambah lagi sudah ada sejumlah penerbangan low cost carrier antara Indonesia dan Thailand yang bisa diandalkan wisatawan. Target 200.000 masih sangat mungkin bisa dicapai karena wisatawan Indonesia yang ke Thailand di tahun 2015 mencapai 469.226," imbuhnya.

BACA JUGA: Waduh... DPR Nilai Serapan Anggaran Kemenpora Rendah, Masih Segini

Untuk memuluskan misi mengejar target tadi, mulai 19 – 22 Mei 2016, Kemenpar juga melakukan aktivasi promosi keliling di beberapa tempat strategis di Thailand. Aktivitas promosinya adalah moving truck. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung promosi kegiatan Festival Wonderful Indonesia di Platinum Fashion Mall, selling paket wisata ke Indonesia dan juga menghimpun data.

“Sebelum menggelar acara inti di Platinum Mall, kami sudah menugaskan tour agent, Zanda Convention and Fair Tour Co, LTD, untuk berpartisipasi pada aktivitas moving truck. Tugasnya, berpromosi keliling di sejumlah titik keramaian yang strategis di Thailand,” tambah Pitana.

BACA JUGA: PGI: Anti-komunisme Sudah Sangat Memprihatinkan

Titik-titik yang dimaksud Pitana adalah Fortune Town di Rama IV Road. Di lokasi ini, Kemenpar membidik pasar wisata dari kalangan perkantoran dan keluarga. Titik lainnya adalah Center Point di Siam Square. Di sini, Kemenpar membidik pasar pelajar dan perkantoran.  Sasaran berikutnya, Chatuchak Weekend Market, pasar akbar di Bangkok yang buka cuma Sabtu dan Minggu. 

Di kawasan ini, Kemenpar membidik target pasar wisata dari kalangan pelajar, turis dan keluarga. Titik terakhir, adalah Central Festival di Pattaya, kawasan wisata yang banyak menawarkan suguhan wisata air, menyelam, memancing, golf, restoran serta wisata belanja. Di kawasan ini, Kemenpar membidik pasar wisata turis dan keluarga.

“Image aktivitas truknya dihias oleh panorama Bromo, Borobudur, Wayang serta brand wonderful Indonesia.  Mudah-mudahan dengan promosi yang gencar, dalam empat tahun ke depan sektor pariwisata dapat menga‎lahkan sektor migas dan CPO (crude palm oil, red) sebagai sektor yang menyumbang devisa paling banyak ke negara,” harap Pitana.

Menpar Arief Yahya menyebut pariwisata itu adalah kedekatan, proximity. Kedekatan jarak, kedekatan emosional, kedekatan budaya dan tradisi, kedekatan ideologi, dan kedekatan spiritual. Dengan Thailand, sebagai sesama ASEAN punya kedekatan dalam jarak. Tidak sampai 5 jam sudah sampai Bali atau Jakarta. "Itu adalah pasar yang bisa cepat digarap dan menghasilkan wisman!" kata Menpar. 

Thailand juga dekat dengan budaya Indonesia. Lihat saja tarian dan kostum penari tradisional Sumatera Selatan, seperti Gending Sriwijaya. Pakaian adatnya sama dengan Thailand. "Kita punya Borobudur, candi terbesar dan tertua yang bisa menjadi daya tarik buat mereka," ungkapnya. Soal bahari, Indonesia juga lebih banyak punya pantai yang eksotik.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmi Pimpin Komisi VI, Ini Target Teguh Juwarno


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler