Kemenparekraf Punya Program Khusus untuk Startup Pengembang Game Online, Sandiaga Bilang Begini

Sabtu, 22 Mei 2021 – 15:06 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Batam. Foto: dok Kemenpar

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah berupaya mendorong tumbuhnya ekosistem startup yang fokus pada pengembangan game online.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, besarnya peluang startup game di Indonesia bisa menjadi solusi untuk memajukan industri kreatif sekaligus memulihkan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Duel Maut Taufik vs Wanto, Satu Nyawa Melayang, Pisau Menancap di Dada

Menurutnya, sejauh ini pihaknya telah memberikan dukungan terhadap perkembangan pelaku UMKM yang berkecimpung di dunia game. Ada program khusus dari kementerian yang bisa membantu pelaku usaha tersebut.

"Kami kebetulan punya program Baparekraf Developer Day, oleh karena itu kami akan meningkatkan keterampilan dari teman-teman khususnya di sisi develop aplikasi dan game juga," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021).

BACA JUGA: 4 Pelaku Penodongan Ini Langsung Digulung Polisi, Tuh Lihat

"Jadi nantinya bukan hanya bisa masuk dalam platform online tetapi juga adalah konten," sambungnya.

Lebih lanjut, Sandiaga juga melihat perkembangan e-Sport di Indonesia semakin pesat. Sebagai salah satu orang yang aktif di sektor tersebut, ia mengatakan ada banyak hal yang bisa digarap.

BACA JUGA: Istri Sakit Kena Santet, Suami Malah Berbuat Tak Terpuji

"Yang menarik, saya aktif di e-Sport, di e-Sport ini selain menarik daripada game, ada komentatornya, juga ada dari segi cara bermainnya dengan trik-triknya dimasukkan ke YouTube," terang Sandiaga.

Oleh karena itu, untuk membangun iklim startup game, Sandiaga menekankan pada peningkatan keterampilan.

BACA JUGA: Nikita dan Vera Jerat Korban Lewat Aplikasi MiChat, Parah

"Kita bisa membangun ekonomi kita lebih kuat di masa depan dengan modern, adil dan juga kekinian. Kita tidak bisa dengan ide yang lama. Kita harus ada ide baru yang inovatif, beradaptasi dan kolaborasi," pungkasnya.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler