Kemenperin Bersama Kemendag dan Kemeninves Akan Gelar TIIWG G20 di NTT

Selasa, 08 Februari 2022 – 22:21 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Konferensi Pers Bersama Inaugurasi G20 TIIWG secara hibrida di Jakarta, Selasa (8/2). Foto: Humas Kemenperin

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (Kemeninves/BKPM) mengadakan Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG) yang dijadwalkan berlangsung pada September di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Kemenperin dan dua kementerian itu berkomitmen mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia 2022 untuk pemulihan ekonomi global melalui peningkatan peran industri, perdagangan, dan investasi.

BACA JUGA: Kemenperin Bidik Industri Manufaktur Tumbuh 5 Persen Pada 2022

Hal tersebut disampaikan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Mendag Muhammad Lutfi, dan Meninves/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada Konferensi Pers Bersama Inaugurasi G20 TIIWG secara hibrida di Jakarta, Selasa (8/2).

Penyelenggaraan G20 TIIWG yang akan dipimpin Kemendag mengusung tema Aligning Trade, Investment and Industry Agenda with Sustainable Development Goals (SDGs).

BACA JUGA: Raih Penghargaan dari Kemenperin, Sido Muncul Upayakan Penggunaan Energi Terbaru

“Kemendag berkomitmen mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia agar menjadi katalis pemulihan ekonomi global dengan mengedepankan kemitraan dan inklusivitas serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat global dan nasional,'' ujar Mendag Lutfi yang merupakan penanggung jawab penyelenggaraan Side Events G20 pada 2022.

Karena itu, Kemendag bersama Kemeninves BKPM dan Kemenperin siap menjadi tuan rumah dan memimpin pertemuan G20 TIIWG untuk membahas upaya dan kebijakan setiap negara dalam mendesain kebijakan perdagangan.

BACA JUGA: Kemenperin Berkomitmen Dorong Kemandirian Industri Farmasi

Pertemuan ini mengangkat enam isu prioritas, yaitu WTO Reform; The Role of Multilateral Trading System to Strengthen the Achievement of Sustainable Development Goals; Trade, Investment, and Industry Response to the Pandemic and Global Health Architecture; Digital Trade and Sustainable Global Value Chains; Spurring Sustainable Investment for Global Economic Recovery; serta Inclusive and Sustainable Industrialization via Industry 4.0.

Pembahasan isu tersebut diharapkan memberikan hasil konkret melalui kesepakatan tingkat Menteri yang sejalan dengan tiga deliverables utama Presidensi G20 Indonesia.

Yaitu, arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi.

Melalui enam isu itu, Indonesia akan memastikan agenda dan kebijakan perdagangan, investasi, dan industri bagi pencapaian SDGs.

SDGs menjadi fondasi yang tidak terpisahkan dari agenda perubahan kebijakan tiga sektor tersebut dalam mencapai pembangunan berkelanjutan yang sejahtera, merata, dan adil.

Kemendag akan memastikan kepentingan bersama ini dapat diterima seluruh delegasi G20 dan disepakati seluruh Menteri G20 secara konsensus.

Melalui G20 TIIWG ini, Kemendag menekankan narasi tersebut sebagai tanggung jawab bersama untuk pemulihan ekonomi.

Kemendag akan mendiskusikan kepentingan ini dengan seluruh negara anggota, pemangku kepentingan, dan organisasi internasional bahwa isu ini penting dan mendesak.

“Labuan Bajo akan mengirimkan pesan kepada seluruh dunia bahwa menteri perdagangan G20 terus berupaya agar perdagangan, investasi, dan industri dapat kembali menjadi mesin penggerak

bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat global secara nyata,” pungkas Mendag Lutfi.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, G20 TIIWG akan menjadi sejarah karena untuk pertama kali isu industri dibahas secara khusus dalam penyelenggaraan G20.

Hal ini diprakarsai pemerintah Indonesia untuk menambahkan nomenklatur industri dalam TIIWG.

Menperin Agus menambahkan, untuk memanfaatkan momentum ini, pemerintah akan mendorong kolaborasi negara-negara G20 dalam melakukan terobosan dan aksi

nyata pada sektor perdagangan, investasi, dan industri bagi pemulihan ekonomi global.

“Pertemuan G20 TIIWG akan dibuka dengan keindahan budaya dan keelokan warisan tradisi Indonesia di Kota Solo yang tetap terawat dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi,'' ungkap Menperin Agus.

Solo akan menampilkan pencapaian Indonesia dalam pengembangan sektor industri dan mengajak negara-negara G20 berkolaborasi dalam memanfaatkan teknologi untuk mencapai industri yang inklusif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Bahlil menyampaikan, fokus Indonesia dalam memanfaatkan momentum Presidensi G20 adalah mendorong investasi berkelanjutan dan inklusif.

“Indonesia harus ada di posisi terdepan untuk memainkan perannya mendorong green energy. Kami mempunyai sumber daya alam yang sangat luar biasa,” ujar Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil menekankan kembali agar setiap investasi yang masuk bermanfaat bagi pengusaha di daerah dengan keterlibatan UMKM. (mrk/jpnn)

 

 

 


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler