jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin menilai, perguruan tinggi bisa memperkuat produksi industi kecil menengah (IKM), di samping bisa memetakan masalah dan potensi ekonomi di masyarakat.
"Perguruan tinggi, termasuk kalangan alumni, selalu mengikuti perkembangan dinamis ekonomi. Inisiatif penelitian dan penerapan melalui pelatihan kepada pelaku IKM turut memperkuat kapasitas produksi, manajemen dan perluasan pemasaran," kata Menperin di Jakarta, Selasa (16/2).
BACA JUGA: Lion Air Group Beli 5 Alat Simulator Canggih
Terkait kemampuan IKM menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, Kemenperin melakukan beberapa langkah antara lain pengembangan produk IKM termasuk dalam mendesain, mengembangkan dan meluncurkan sebuah produk.
Fasilitasi yang diberikan di antaranya bimbingan penerapan dan sertifikasi SNI dan SNI Wajib, sertifikasi halal dan fasilitasi pendaftaran merek, hak cipta, desain Industri, dan indikasi geografis.
BACA JUGA: Jajaki Kerja Sama, Menteri Jonan Terbang ke India
Berdasarkan data BPS, Unit Usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) dari tahun ke tahun mengalami perkembangan. Tercatat dari tahun 2010 hingga 2014, jumlah unit usaha IKM meningkat dari 2,7 juta di tahun 2010 menjadi 3,5 juta di tahun 2014.
Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah mengatakan pihaknya melakukan pengembangan wirausaha industri untuk menumbuhkan wirausaha IKM baru dalam mengisi ketidakseimbangan antara Jawa dan Luar Jawa. Sejauh ini, 60 persen tingkat unit usaha IKM dan jumlah tenaga kerja IKM berada di Pulau Jawa.
BACA JUGA: 3 Hari Lagi, Masyarakat Cianjur-Sukabumi Bisa Naik KA dengan Tarif Segini
"Untuk meningkatkan kapasitas dan populasi IKM, pengembangan IKM memang harus dipacu. Tahun 2015, realisasi pengembangan produk IKM mencapai 1.467 usaha dan realisasi pengembangan sentra IKM sebanyak 3.602 buah," terang Euis. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Gembira Dari PLN untuk Warga Bali
Redaktur : Tim Redaksi