Kemenperin Kenalkan Sepeda Listrik Buatan Anak Bangsa, Lihat tuh

Selasa, 01 November 2022 – 00:50 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin, Reni Yanita (kiri) saat menghadiri launching prototipe buatan IKM Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu (ANTARA/ HO Biro Humas Kementerian Perindustrian)

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama produsen sepeda PT Juara Bike (Selis) meluncurkan purwarupa sepeda listrik.

Sepeda tersebut merupakan hasil rakitan yang dilakukan oleh Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

BACA JUGA: Produsen Sepeda Listrik Dapat Kemudahan dan Fasilitas Ini dari Bea Cukai

“Para perajin sepeda listrik yang meluncurkan prototipe telah mendapatkan pendampingan dari pemerintah dan produsen besar,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita lewat keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (31/10).

Reni mengatakan selama ini Kemenperin terus mendukung penguatan peran IKM dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik, di antaranya melaksanakan Bimbingan Teknis Diversifikasi Produk IKM Komponen Otomotif Pendukung Kendaraan Listrik.

BACA JUGA: Viar Meluncurkan 2 Sepeda Listrik, Sebegini Harganya

Pada acara bimbingan di NTB, para peserta diseleksi oleh Tenaga Ahli dari Selis, dan diperoleh lima peserta yang selanjutnya mendapatkan pendampingan.

Adapun IKM yang terpilih, yaitu Le-Bui asal Kabupaten Lombok Barat, NgebUTS asal Kabupaten Sumbawa, Fi-Bike asal Kota Bima, Mori Taho asal Kabupaten Dompu, dan SMKN 3 Mataram asal Kota Mataram.

BACA JUGA: Kemenperin Memastikan Produk Industri Farmasi Dalam Negeri Sudah Sesuai Standar

“Kemenperin melakukan pembinaan dengan pendekatan strategi kemitraan dalam mendorong kerja sama bisnis antara IKM sepeda listrik NTB dengan industri besar sepeda,” paparnya.

Reni nyampaikan setelah mendapatkan pendampingan dari tenaga ahli industri besar, IKM sepeda listrik di NTB diharapkan mampu meningkatkan kompetensi teknis produksi.

Selain itu, kata dia harus menyediakan layanan purna jual, sehingga kepercayaan masyarakat akan produk kendaraan listrik dalam negeri dapat tumbuh.

“Kami berharap kegiatan ini sebagai momen untuk menambah jejaring dengan pelaku IKM lainnya maupun dengan Pemerintah Provinsi NTB,” ungkapnya.

Reni menilai kemampuan industri dalam negeri dalam membuat sepeda listrik tidak hanya dimiliki industri besar.

Di Provinsi NTB, IKM sudah mampu memproduksi sepeda listrik, bahkan mendapat perhatian serius dari pemda setempat dalam mendukung pengembangan industri kendaraan listrik.

“Peluang penggunaan kendaraan listrik di NTB saat ini terbuka, mulai dari Pulau Gili Trawangan yang dikenal sebagai kawasan bebas kendaraan bermotor hingga keberadaan Sirkuit Mandalika yang merupakan daya tarik wisatawan lokal dan internasional,” tutur Reni.

Dia berharap dengan bertumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di NTB, baik sepeda maupun motor listrik bisa menjadi fasilitas transportasi ramah lingkungan bagi para wisatawan yang datang ke daerah tersebut.

“Berkembangnya kendaraan listrik di NTB diharapkan dapat menarik minat wisatawan karena di masa depan NTB merupakan salah satu wilayah percontohan dalam ekosistem pengembangan kendaraan listrik,” ujar Reni. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman Kemenperin soal Produksi Obat, Industri Farmasi Tolong Didengar!


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler