jpnn.com - MASUKNYA nama Ketua KONI, Tono Suratman, dalam kepengurusan PSSI sebagai ketua Dewan Pembina memantik reaksi pemerintah. Kemenpora menyebut, sikap Tono tak mencerminkan seorang pemimpin yang tidak konsisten dengan ucapannya.
Juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto menegaskan bahwa selama masih dinonaktifkan, PSSI tidak akan diakui kegiatannya oleh pemerintah.
BACA JUGA: Jadi Pemain Terbaik MU, Masa Depan De Gea Masih Suram
Karena itu, masuknya Tono ke dalam kepengurusan sejatinya tak berpengaruh. Hanya, Gatot menyayangkan sikap Tono yang mengatakan netral, ternyata tidak.
"Pak Tono harusnya belajar dari apa yang sudah-sudah. Tempo hari di depan kami, dan diajak masuk Tim Transisi mengatakan netral. Tapi tidak kenyataanya sekarang," katanya di kantor Kemenpora, Rabu (20/5).
BACA JUGA: Tolak Tim Transisi, Velix juga Tinggalkan La Nyalla
Gatot membandingkan sikap Tono dengan ketua KOI, Rita Subowo. Sikap netral yang ditunjukkan, konsisten dijalankan Rita dan tetap berusaha membantu pemerintah berkomunikasi dengan FIFA.
"Kalau Bu Rita kan masih mending, beliau mengatakan netral, itu benar. Walaupun netral, tapi belia tetap ada pendekatan ke FIFA. Jadi, ya... kalau jadi pimpinan jangan mencla-mencle," sindirnya kepada Tono.(dkk/jpnn)
BACA JUGA: Sambutlah...Final Wilayah NBA Bergulir Mulai Hari Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayern Muenchen Siap Datangkan Raheem Sterling
Redaktur : Tim Redaksi