jpnn.com, JAKARTA - Seskemenpora Gatot S Dewa Broto menyebut manajer pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong bisa langsung melatih tanpa harus menjalani karantina selama 14 hari.
Tentu saja, kondisi ini di luar kebiasaan dan aturan tentang penanganan warga negara asing yang masuk ke Indonesia dari luar negeri.
BACA JUGA: Daftar 46 Pemain Timnas Indonesia U-19 yang Dipanggil Shin Tae Yong untuk Menjalani TC
Sesuai dengan jadwal yang sebelumnya diumumkan PSSI, Shin Tae Yong bakal tiba di Indonesia pada Rabu (22/7) malam ini.
Sebelumnya, Shin Tae Yong enggan ke Indonesia karena masih masif penyebaran Covid-19. Selain itu pelatih asal Korea Selatan tersebut ogah untuk menjalani karantina selama 14 hari.
BACA JUGA: Karyawan Menyelinap ke Kamar Anak Majikan Tengah Malam, Terjadilah
Saat dihubungi, Gatot memastikan bahwa Shin Tae Yong dan para asistennya tak perlu menjalani karantina 14 hari saat tiba di Indonesia.
Hal itu mengacu pada Permenkumham nomor 11 tahun 2020.
BACA JUGA: Haryono Tewas Dikeroyok di Depan Istri, Kapolrestabes Sampai Turun Tangan
Pada ayat 2, disebutkan bahwa Orang asing sebagaimana dimaksud ayat 1 dapat masuk wilayah Indonesia setelah memenuhi persyaratan.
"Pertama, surat keterangan sehat dalam bahasa Inggris dari otoritas kesehatan di masing-masing negara, telah berada 14 hari di wilayah/negara yang bebas virus COVID, dan pernyataan bersedia masuk karantina selama 14 hari yang dilaksanakan oleh pemerintah RI," bunyi aturan tersebut
"Karantina 14 hari itu tidak wajib diikuti Shin Tae Yong. Selama dikenali reaktif baru karantina 14 hari, kalau negatif bisa langsung ke lapangan. Tetapi ada ketentuan-ketentuan lain yang bisa dijadikan dasar, karena Shin ini masuk dalam kategori yang dibutuhkan," ungkap Gatot.
BACA JUGA: Oknum Polisi Berbuat Terlarang dengan Perempuan Bersuami di Hotel, Sang Istri Minta Keadilan
Sebelumnya, PSSI memastikan Shin Tae Yong akan memipin training camp (TC) Timnas senior dan Timnas U-19 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 23 Juli sampai dengan 8 Agustus mendatang. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad