Kemenristek/BRIN Dukung Inovasi Teknologi Pengelolaan Sumur Minyak Tua

Minggu, 20 Desember 2020 – 15:50 WIB
Sumur minyak tua di hutan jati Ledok Kecamatan Sambong, Blora. FOTO: Mahfud Muntaha/Radar Bojonegoro/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro meninjau inovasi teknologi tepat guna (TTG), berupa mobile rig mounted yang diinisiasi para peneliti Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPN-VY) untuk pengelolaan sumur minyak tua.

Dalam konteks teknologi tepat guna, Menristek Bambang mendukung UPN-VY dalam upaya pengelolaan sumur minyak tua yang jumlahnya ada sekitar 13 ribu di berbagai daerah, dan masih memiliki potensi cukup besar.

BACA JUGA: Inovasi BPPT, Deteksi Covid-19 di Laboratorium Bus

"Potensi dari sumur minyak tua ini masih banyak dan saya setuju jika UPN-VY menjalin kerja sama dengan daerah. Intinya kami sangat mendukung UPN dalam pengelolaan sumur minyak tua sebagai konteks teknologi tepat guna," ungkap Menristek/Kepala BRIN, Minggu (20/12).

Mobile rig mounted merupakan inovasi teknologi tepat guna dan berperan dalam pengelolaan sumur tua. Teknologi tepat guna ini berupa truk yang dimodifikasi dengan alat pengeboran sehingga dapat dimobilisasi ke lokasi sumur minyak. Alat ini telah diuji coba di beberapa daerah seperti Cepu, Bojonegoro, Kendal, Pulau Seram, dan Grobokan.

BACA JUGA: Sudah Kerahkan Intelijen, Irjen Ahmad Luthfi: Perintah Saya Bubarkan!

Sekitar 13 ribu sumur minyak tua tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan sebagian di antaranya masih dikelola secara sederhana. Pengelolaan sumur minyak tua ini bisa menghasilkan sekitar 400- 500 barel/hari, sehingga turut berkontribusi dalam penyediaan kebutuhan minyak dan gas dalam negeri.

Menteri Bambang berharap jika suatu saat menjadi perguruan tinggi negeri badan layanan usaha (PTN-BLU), UPN-VY perlu membentuk operator serta menjalin kerja sama dengan daerah setempat dalam pengelolaan sumur minyak tua.

BACA JUGA: Daftar Hp yang tak Bisa Akses WhatsApp Mulai Tahun Depan

Mantan Menteri Keuangan RI itu juga berpesan agar UPN-VY melibatkan koperasi dalam mengelola hasil dari sumur minyak tua tersebut. Suatu saat jika menjadi PTN-BLU, UPN-VY akan lebih fleksibel dalam melakukan kegiatan komersial dari hasil penelitian.

Bahkan, UPN-VY bisa membuat unit yang berfungsi sebagai operator dari sumur minyak tua dan bekerja sama dengan daerah, BUMD, atau BUMDES.

"Apa yang dikerjakan UPN-VY dalam pengelolaan sumur minyak tua ini jangan hanya diketahui Kementerian ESDM tetapi mulailah melibatkan koperasi dalam hal ini Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah,” kata mantan Kepala Bappenas itu memberikan dorongan.(esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler