jpnn.com, MEDAN - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Karya Bahagia Medan mendampingi AZ (4) yang mendapat kekerasan fisik dari ayah tirinya AS.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menginstruksikan UPT Kemensos untuk memberikan bantuan terhadap permasalahan sosial di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Kemensos dan DPR Tinjau Pencairan Bansos di Tiga Daerah Ini
Sentra Karya Bahagia Medan menerjunkan tim untuk melakukan asesmen ke tempat tinggal korban di Kampung Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Kamis (10/2).
Melalui Pekerja Sosial Ahli Muda Pengalamen Surbakti dan Penyuluh Sosial Sri S. Utama Telaumbanua, tim yang tiba di lokasi langsung berkoordinasi dengan perangkat Kelurahan Nelayan Indah sebelum mengunjungi tempat anak korban.
BACA JUGA: Kemensos dan DPR Bahas SOTK untuk Mempercepat Penanganan Kemiskinan
Tim juga berkoordinasi dengan Unit PPA Polrestabes Belawan karena kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Saat ini, ayah tiri korban ditangkap Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan dan ditetapkan sebagai tersangka pelaku kekerasan.
BACA JUGA: Kemensos Secepatnya Salurkan BPNT secara Tunai
Kekerasan terjadi ketika ibu kandung berinisial JS belanja di warung dekat rumah.
Setelah kejadian, AZ sempat dibawa ke puskesmas dan mendapat perawatan.
Pemeriksaan lanjutan terkendala karena AZ tidak memiliki BPJS.
Pada diri korban, tim Sentra Karya Bahagia melihat ada bekas luka kekerasan di area mata.
Didapati bekas luka memar di leher dan telinga. Dari hasil asesmen, Kemensos memberikan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (Atensi) kepada korban dan keluarga.
Tim Kemensos memfasilitasi pelayanan kesehatan bagi anak korban berupa pembiayaan pemeriksaan kesehatan mata serta konsultasi bedah saraf dan head CT-scanning.
Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan hal-hal membahayakan kesehatan pada diri AZ.
"Kami dari UPT Kemensos mengantarkan bantuan untuk AZ. Kami juga ikut mendampingi saat membawa anak kami berobat ke rumah sakit,” kata Penyuluh Sosial Muda Sentra Karya Bahagia Medan Rabu (23/2).
Bantuan Atensi lainnya berupa psikoedukasi kepada ibu korban dalam menghadapi kasus yang dialami anaknya.
Beban hidup JS tentu lebih berat karena suami (pelaku) sebagai pencari nafkah sudah ditangkap oleh Polres Belawan.
Karena itu, tim memberikan bantuan untuk menambah nutrisi, obat, dan kebutuhan sembako agar terpenuhi kebutuhan anak pasca kejadian.
“Nutrisi yang diberikan ada susu, madu, roti, beras, dan telur. Mudah-mudahan dapat membantu anak cepat pulih dan tambah sehat,” kata Rovin Ginting.
Pihak keluarga korban yang diwakili nenek AZ mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Kementerian Sosial.
"Kami ucapkan terima kasih banyak, Pak. Dari kemarin bolak-balik antar jemput dari sini ke rumah sakit dan hari ini mengantarkan nutrisi serta sembako. Semoga Tuhan membalas kebaikan bapak dan ibu semua,” kata nenek AZ. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi