jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial (Ditjen Rehsos) Kemensos melalui Balai Satria Baturaden melaksanakan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) sebagai acuan dalan melaksanakan program pelayanan.
Untuk mendukung hal tersebut, maka digelar kegiatan Evaluasi Program Rehabilitasi Sosial Tahun 2020 dan Rencana Implementasi ATENSI Tahun 2021.
BACA JUGA: Kemensos Siap Tindaklanjuti Arahan Presiden Akselerasi Penyerapan Anggaran di Awal 2021
Kegiatan evaluasi yang berlangsung selama tiga hari di Bandung, Jawa Barat ini dihadiri Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial (Dirjen Rehsos), Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial (Sesdirjen Rehsos), Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza (Direktur RSKPN), pejabat struktural, dan staf Balai Satria Baturaden.
Dirjen Rehsos Kemensos Harry Hikmat mengatakan, program ATENSI mengalami pembaruan sehingga kerangka pikir dan parameternya menyesuaikan dengan program yang diperbaharui.
BACA JUGA: Anggota TNI AL Koptu Totok Haryanto Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
"Saat ini sekretariat bersama Biro Hukum sedang melakukan review Permensos ATENSI sehingga dalam pelaksanaan nantinya punya payung hukum di semua klaster," kata Harry dalam keterangannya, Kamis (26/11).
Selain itu, Harry juga menyampaikan terkait pentingnya kegiatan evaluasi ATENSI.
BACA JUGA: Usai Peristiwa Berdarah di Room Karaoke, Istri yang Tepergok Selingkuh Bersujud Cium Kaki Suami
"Buat laporan evaluasi yang lengkap dengan dibekali basical keyword dan kerangka pikirnya tidak keluar dari ATENSI. Respons semua korban Napza baik yang rekreasional hingga kompulsif sesuai dengan kebutuhan mereka berdasarkan layanan ATENSI,” terang Harry.
Hal tersebut juga berkaitan dengan program Sentra Layanan Sosial (SERASI). Kemensos pun mendorong Balai Satria Baturaden menjadi salah satu pilot project untuk klaster Napza.
SERASI diarahkan menjadi layanan yang lebih terpadu yaitu satu pintu dan Pusat Informasi dan Edukasi (PIE) Napza Baturaden punya potensi untuk ke depannya bisa melakukan connecting aplication .
Hal senada disampaikan oleh Direktur RSKPN, Victorious Saut Hamonangan Siahaan terkait sinergi indirect service yang dilakukan oleh direktorat dalam mengimplementasikan program ATENSI.
Untuk mendukung dari segi SDM, Sesdirjen Rehsos, Idit Supriadi Priatna menyampaikan tentang roadmap pengembangan kapasitas di tahun 2021. Selain itu juga memotivasi pegawai agar memberikan pelayanan maksimal karena UPT menjadi ujung tombak Ditjen Rehsos.
BACA JUGA: Istri yang Tepergok Selingkuh Tak Tahu Motornya Dipasangi GPS, Terbongkarlah, Banjir Darah
"Jika Ditjen Rehsos hebat maka nama Kemensos juga ikut terdongkrak, karena UPT adalah show window Kemensos," kata Idit. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan