jpnn.com, DEPOK - Kementerian Soisal RI menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) bagi keluarga penerima manfaat (KPM), salah satunya di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
Dalam penyaluran ini, Kemensos menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia.
BACA JUGA: Pencairan BST sudah 94,75 Persen, KPM Rasakan Banyak Manfaat, Alhamdulillah
Terdapat 3 gelombang, yakni Maret-April sebanyak 98.934 KPM dengan bayar 8 sampai 18 April, masa bayar batas 30 hari 7 Mei closing, cara cek datang ke RW dan tempat bayar di Kantor Pos.
Gelombang 2 diterima 35.315 KPM dengan masa bayar 23 April sampai 3 Mei sisanya di Kantor Pos closing 22.
BACA JUGA: Gerindra: BST Harusnya Ditingkatkan, Bukan Ditiadakan
Gelombang 3, 1 KPM tambahan 134.250 tersalurkan, hingga Minggu 9 Mei ada 127 tersalurkan. Jadi, 95,19 persen sisa 6.462 KPM atau 4,18 persen.
Salah satu KPM adalah Sampan Rahmat (55), yang diwakili oleh istrinya Yatinem.
BACA JUGA: Terduga Teroris Penerima BST Itu Diamankan atas Bantuan Orang Tuanya
Sampan berprofesi sebagai pekerjaan kuli bangunan. Dia beralamat di Jalan Haji Marjiyah RT 03 RW 08 Kelurahan Meruyung, Limo, Kota Depok.
Selain Sampan, KPM lainnya adalah Ade Suryati. BST untuk keduanya diantar ke rumah oleh petugas Kantor Pos.
Kepala Kantor Pos Kota Depok Cecep Pribadi Usman menyatakan untuk menghindari kerumuman masyarakat dan dalam upaya penanganan pandemi Covid-19, pihaknya menggunakan zona RW atau lingkup yang lebih kecil.
"Kami menginisiasi penyaluran BST itu dengan zona RW atau mendekatkan kepada penerima manfaat, agar tidak ada kerumuman di Kantor Pos maupun di lokasi komunitas," kata Cecep.
Saat ini, masih ada sisa-sisa pembayaran. Namun, katanya, terus dilakukan pembayaran dengan pola pendekatan yang lebih kecil. Beberapa waktu lalu ada kunjungan Staf Kepresidenan dan Kementerian Koordinator PMK.
"Sisa-sisa pembayaran terus dilakukan bagi para KPM dengan pendekatan yang lebih kecil. Sebagai wujud transparansi dalam penyaluran ditinjau Staf Kepresidenan, kantor (Kemenko) PMK dan kami berbincang-bincang," katanya.
Dari sekian KPM BST, kata Cecep, yang disalurkan melalui Kantor Pos selain dari warga miskin juga ada dari para penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia).
"Berdasarkan data kami, selain warga miskin juga ada penyandang disabilitas dan lansia, tetapi yang tahu persis kondisi warga RT dan RW setempat," pungkasnya. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy