Kemensos Gelar HDI 2021, Bu Risma Apresiasi Karya Penyandang Disabilitas

Kamis, 02 Desember 2021 – 21:40 WIB
Kemensos mengadakan Hari Disabilitas Internasional 2021. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini resmi membuka perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021 di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta.

Rangkaian HDI 2021 diisi dengan sosialisasi dan publikasi, webinar series, pameran lukisan dan foto, penyerahan bantuan atensi, hingga kuliner dari berbagai balai rehabilitasi sosial.

BACA JUGA: Kemensos Dorong Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas dengan 3 Strategi Ini

’’Kami adakan selama tiga hari. Setiap hari, kami diskusi bermacam-macam. Kami ingin seluruh Indonesia bisa menampilkan karya penyandang disabilitas yang tidak kalah dengan yang lain,’’ jelas Mensos Risma.

Mensos Risma melihat berbagai lukisan penyandang disabilitas yang terpampang.

BACA JUGA: Kemensos Terus Menyempurnakan Kualitas Data Calon Penerima Bantuan Sosial

Beberapa hasil kerajinan tangan penyandang disabilitas seperti tas, kayu ukir, manik-manik, dan kain batik.

Pada momentum yang sama, presiden melantik tujuh komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND).

BACA JUGA: Kemsos Dorong Penguatan Jaringan Penanggulangan Masalah Sosial

Komisioner ini akan menjalankan KND yang bersifat independen dan bertugas memantauan, mengevaluasi, dan mengadvokasi pelaksanaan penghormatan, pemenuhan, serta perlindungan hak penyandang disabilitas.

Sementara itu, sentuhan kuas dan kanvas mengalirkan imajinasi.

Dari situ, kekuatan seni bertransformasi menjadi hasil karya bernilai tinggi.

Begitulah momen yang tertangkap saat demonstrasi melukis oleh para penyandang disabilitas rungu wicara di Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021 yang digelar Kementerian Sosial Rabu (1/12).

Mohammad Rizky Nur Yahya, pemilik goresan tangan penuh talenta berusia 16 tahun, diundang pada momen HDI 2021 dari Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kalijudan, Surabaya.

Kiking, sapaan akrab Mohammad Rizky Nur Yahya, dikenal suka utak-atik, iseng, dan kreatif.

Dia serbabisa, gesit di bidang olahraga, canggih membatik, dan piawai melukis.

Talenta Kiking yang sangat menonjol adalah fotografi.

Penyandang disabilitas rungu wicara itu meraih The Best Photographer pada acara workshop fotografi yang diadakan UNICEF pada 2019.

Kiking bersama Septian (15) yang juga merupakan penyandang disabilitas rungu wicara menyabet gelar The Best Team pada workshop tersebut.

Tak berbekal kamera canggih, Kiking mampu menghasilkan foto yang benilai seni tinggi berdasar pengamatan juri Giacomo Pirrozi, fotografer berkebangsaan Italia, saat workshop fotografi dari UNICEF.

Setelah itu, foto karyanya mejeng di pusat pameran seni terkemuka di dunia, Gedung Gurzenich, Jerman.

Foto karyanya diambil di Pasar Keputran saat workshop fotografi dari UNICEF.

Dari 21 peserta asal Surabaya, hanya mereka berdualah yang menyandang disabilitas.

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat acara HDI 2021 di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta, bercerita tentang mereka.

Dulu, Septian ditemukannya di jalan dan dibawa ke Liponsos Kalijudan. Orang tuanya tidak diketahui.

Tak kalah terenyuh, Rizky dititipkan di Liponsos Kalijudan oleh pihak kelurahan.

Sebab, nenek dan orang tuanya meninggal.

Sejak 2016 di Liponsos Kalijudan, mereka diajarkan berbagai keterampilan.

Mulai fotografi dengan menggunakan handphone hingga DSLR.

Rizky dan Septian dikenal jeli dalam mengambil gambar dan mengamati objek.

Lalu, mereka diajak untuk mengikuti berbagai pameran untuk memasarkan hasil karya.

’’Di balik kekurangan mereka, ada kelebihan dari Tuhan. Kita harus lihat bahwa penyandang disabilitas diberi kesempatan yang sama,’’ tutur Mensos Risma.

Rizky dan Septian senang bisa menghadiri dan merayakan HDI 2021.

Keduanya diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan Mensos Risma. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler