jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan pihaknya terus menyempurnakan kualitas data calon penerima bantuan sosial.
Kemensos mengevaluasi pembaruan data yang berasal dari usulan daerah.
BACA JUGA: Banyak Banget PNS Aktif Terindikasi Terima Bansos, Puluhan Ribu Orang
"Pembaruan data ini berasal dari usulan daerah."
"Ada daerah yang usulannya bertambah, ada yang mengusulkan berkurang karena ada masyarakat yang pindah atau meninggal," ujar Mensos Risma di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (18/11).
BACA JUGA: Tega Banget, Hanya Karena Istri Tolak Begituan, Terjadi Peristiwa Kebun Karet
Menteri Risma juga mengatakan perbaikan data menggunakan fitur 'usul-sanggah' pada laman Cek Bansos.
"Kami punya situs usul-sanggah, data situs ini ada yang kami setujui ada yang tidak," ucapnya.
BACA JUGA: DPP Gerindra Pecat Anggota Dewan ini, Tak Terima, Ajukan Surat Keberatan
Selain itu, bencana juga menjadi acuan menentukan data penerima bantuan sosial.
"Jadi, biasanya kalau bencananya seperti longsor, kami langsung masukkan datanya. Karena pasti masyarakat kehilangan semuanya," ucapnya.
Menteri Risma secara khusus menyebut pentingnya peran media massa dan 'Pejuang Muda' membantu menyempurnakan data Kemensos.
Menurut Risma, peran media sangat penting menginformasikan kondisi masyarakat, sementara 'Pejuang Muda' melakukan pengecekan ke lapangan terkait informasi yang diterima terkait kondisi yang dialami masyarakat.
Dia menyebut Humas Kemensos setiap saat mengirim data dari media tentang laporan-laporan kondisi masyarakat yang kemudian dilakukan pengecekan ke lapangan.
"Total Pejuang Muda berjumlah 5.140 orang yang tersebar sepuluh orang di tiap daerah dan bekerja selama tiga bulan," pungkas Menteri Risma.(**/mcr18/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Ken Girsang
Reporter : Tim Redaksi