jpnn.com, LEBAK - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau Kampung Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Mensos Risma ingin melihat lebih dekat pembangunan rumah bantuan Kemensos.
BACA JUGA: Maruf dan Risma Tinjau Lokasi Gempa Pandeglang, Kemensos Salurkan Bantuan
Sesampai di lokasi tersebut, Risma dan rombongan menyaksikan aktivitas warga Suku Baduy yang membangun rumah dengan dana bantuan Kemensos.
Bantuan pembangunan rumah diberikan pascainsiden kebakaran yang melanda permukiman mereka pada Oktober tahun lalu.
BACA JUGA: Kemensos Realisasikan Anggaran 97,42 Persen pada 2021, Komisi VIII Beri Apresiasi
"Bagaimana, ada kendala? Berapa lama dibutuhkan waktu untuk membangun rumah seperti ini?"kata Mensos Risma.
Mensos mendapatkan penjelasan dari tokoh Baduy Dalam bernama Mursid terkait pembangunan rumah yang diatur berdasarkan waktu tertentu, tidak bisa setiap saat.
BACA JUGA: Kemensos Tinjau Banjir Bandang, Risma Tak Ingin Warga Lama di Pengungsian
Saat ini, 18 rumah dibangun. Untuk pembangunan rumah tersebut, Kemensos mengucurkan bantuan Rp 1.001.000.000.
Dana bantuan ini digunakan untuk pembangunan 24 rumah yang mencapai Rp 840 juta. Lalu, bantuan jaminan hidup selama tiga bulan Rp 500 ribu sehingga total Rp 36 juta dan bantuan stimulan perekonomian Rp 25 juta dikali lima kelompok sebesar Rp 125 juta.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos berbincang tentang berbagai hal dengan para tokoh Baduy. Misalnya, sejauh mana adat mengizinkan peternakan ayam, lele, dan pengembangan life skill seperti menjahit.
Namun, Kepala Desa Kanekes Jaro Saija menyatakan, hal tersebut tidak dibenarkan dalam aturan adat.
Bisa saja warga setempat menerima bantuan hewan ternak, tetapi tidak bisa dipelihara dalam sistem peternakan.
Kemensos juga akan memberikan mesin jahit untuk keterampilan warga Baduy.
"Bisa menjahit, tapi tidak di sini. Bisa di bawah, Bu (Saung Kreatif Baduy, lokasi untuk umum di bawah atau sisi luar Kampung Baduy)," kata Jaro.
Jaro juga mengungkapkan keinginan warga untuk dapat memperbaiki akses pejalan kaki dari Saung Kreatif menuju Kampung Baduy. Inilah jalan setapak yang dilalui Mensos dan rombongan. Kondisinya masih berupa tanah dan licin karena hujan.
"Kami perlu pengerasan jalan, Bu. Supaya lebih nyaman untuk dilewati," kata Jaro.
"Berapa biayanya? Berapa meter panjangnya? Saya kasih sekarang bisa ya uangnya," kata Mensos. Bersamaan dengan itu, Mensos menyerahkan uang tunai Rp 100 juta.
Para tokoh Baduy seperti Jaro dan Mursid berterima kasih kepada Kemensos atas bantuan yang telah diberikan.
"Terima kasih atas bantuan ibu. Sudah jauh-jauh datang dari Jakarta ke Kampung Baduy. Juga datang untuk memberikan bantuan," katanya. (mrk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi