Kemensos Tinjau Banjir Bandang, Risma Tak Ingin Warga Lama di Pengungsian

Rabu, 12 Januari 2022 – 20:59 WIB
Mensos Tri Rismaharini meninjau lokasi banjir bandang di Dusun Makmur, Kota Langsa, pada Rabu (12/1). Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, LANGSA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Langsa untuk segera merelokasi masyarakat yang terdampak banjir di Dusun Makmur pada Minggu (2/1).

Mensos Risma tidak ingin warga lama berada di tenda pengungsian.

BACA JUGA: Kemensos Bakal Tarik Donasi Rumah untuk Gala Sky? Marissya Icha Jawab Begini

Kemensos meninjau warga di tenda pengungsian Posko Tagana Dinas Sosial Kota Langsa pada Rabu (12/1).

Mensos memberikan bantuan logistik kepada warga secara simbolis.

BACA JUGA: Kemensos Tinjau Desa Perbatasan RI-Malaysia yang Kebanjiran, Risma Singgung Bansos

Mensos meminta wali kota Langsa agar tidak terlalu lama merelokasi sembilan KK ke tempat yang lebih aman.

“Kasihan, Pak Wali Kota. Warga korban banjir jangan lama-lama di sini (lokasi pengungsian),” kata Risma.

BACA JUGA: Kemensos Bawa Anak Penderita Hidrosefalus ke Jakarta untuk Pengobatan

Wali Kota Langsa Usman Abdullah menyanggupi permintaan Mensos.

Dia menyatakan, pemkot menyiapkan tempat yang aman bagi warga.

“Relokasi sudah disiapkan bagi sembilan KK korban banjir bandang di Kota Langsa. Kami sudah berkomunikasi dengan kepala desa untuk tempat relokasi,” kata Usman.

Ketersediaan bahan makanan di dapur umum pengungsian cukup.

Banjir bandang melanda Dusun Makmur, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Minggu (2/1).

Sebanyak tiga KK mengungsi di Meunasah Baitul Makmur Gampong Langsa Lama.

Berdasarkan data Dinas Sosial Kota Langsa, terdapat sembilan KK yang terdampak banjir bandang.

Yakni, rumah enam KK rusak ringan dan rumah tiga KK rusak berat sehingga mengungsi di Posko Tagana.

Rumah salah seorang warga bernama Khadijah (65) hanyut diterjang banjir bandang. Selama di pengungsian, dia menerima makanan, sembako, sajadah, peci, dan baju-baju.

“Terima kasih, Ibu Menteri atas bantuan makanan, sembako, dan baju-baju karena saya nggak punya apa-apa lagi. Rumah dan isinya hanyut semua,” kata Khadijah.

Sementara itu, Kemensos menyalurkan bantuan logistik untuk lumbung sosial, dapur umum, 185 paket sembako, 80 paket mainan anak, 80 paket perlengkapan sekolah. Total bantuan senilai Rp 454.886.050. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler