jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial meluncurkan sebuah terobosan baru dalam hal penanggulangan bencana, khususnya bidang perlindungan sosial, dengan mengembangkan aplikasi sistem informasi manajemen bencana berbasis Geographic Information System (GIS).
Dalam aplikasi tersebut, seluruh sistem informasi seperti logistik, personil relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana), kendaraan siaga bencana, prakiraan cuaca dan peta kerawanan bencana diintegrasikan dalam suatu dashboard dengan fitur tracking terhadap relawan Tagana yang berada di lapangan.
BACA JUGA: Mensos Minta Masyarakat Waspadai Pengumpul Donasi Model Cak Budi
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai hal tersebut diperlukan untuk mengintegrasikan sistem kebencanaan yang ada sehingga terjadi akselerasi penanggulangan bencana secara cepat dan tepat khususnya dalam respon darurat bencana.
Kementerian Sosial Jumat (5/5) menggelar rapat koordinasi penanggulangan bencana dengan Dinas Sosial seluruh indonesia di Hotell All Seasons, Jakarta.
BACA JUGA: Mensos: Gizi dan Nutrisi Korban Bencana Alam Harus Terpenuhi
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat menyampaikan bahwa tujuan dari pengembangan aplikasi GIS tersebut adalah mempercepat dan memudahkan akses terhadap kaji cepat data, analisa kebutuhan, pengambilan keputusan komando darurat dan publikasi dari suatu kejadian bencana.
"Harapannya dengan pengembangan aplikasi ini nantinya tugas-tugas penanggulangan bencana yang diemban Kementerian Sosial RI akan menjadi lebih cepat, akurat, efektif dan efisien guna pengurangan resiko terhadap bencana yang terjadi,” ujar Harry.
BACA JUGA: Juni 2017, 100 Persen Penerima PKH Terima Bansos Secara Non Tunai
Kegiatan rapat koordinasi ini menjadi hal yang strategis dalam rangka konsolidasi untuk akselerasi perlindungan sosial korban bencana.
Karena para perwakilan Dinas Sosial se-Indonesia sangat mengapresiasi dan mendukung langkah Kemensos RI dalam integrasi sistem penanggulangan bencana sehingga nantinya pelayanan kepada korban bencana bisa sangat cepat dan tepat.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemensos Sanggup Rehabilitasi 32.000 Pecandu Narkoba
Redaktur & Reporter : Budi