Mensos: Gizi dan Nutrisi Korban Bencana Alam Harus Terpenuhi

Kamis, 04 Mei 2017 – 15:57 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan jumlah pengungsi akibat bencana alam hingga triwulan pertama 2017 mencapai 961.714.

Sementara jumlah korban meninggal mencapai 146 jiwa. Adapun jumlah rumah yang rusak akibat bencana mencapai 11.559 unit. Dan jumlah kejadian dalam kurun triwulan pertama 2017 sebanyak 884.

BACA JUGA: Suami Ratna Minta Disuntik Mati

"Mayoritas akibat puting beliung, banjir, dan tanah longsor yang terjadi akibat anomali musim. Statistiknya cenderung meningkat," ungkap Khofifah saat membuka Rapat Koordinasi akselerasi perlindungan korban Bencana di Hotel All Season, Jakarta (3/5).

Khofifah mengatakan melihat besarnya jumlah pengungsi tersebut, maka butuh ketersediaan pasokan logistik yang tidak sekedar cukup tetapi juga cukup kalori dan bergizi. Jangan sampai pengungsi tidak mendapatkan layanan yang baik.

BACA JUGA: Ketimbang Mas Agus, Ibas Dianggap Lebih Pas jadi Wagub Jatim

"Perlu peran serta semua pihak untuk mengatasi para pengungsi, tidak terkecuali lembaga internasional dalam skala yang besar," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mendorong Pemerintah Daerah melalui institusi kebencanaan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk swasta dan individu. Baik dalam negeri maupun luar negeri.

BACA JUGA: Mensos Sambangi Lokasi Banjir Bandang Magelang Pakai Motor Trail

Dengan demikian pelayanan terhadap pengungsi jauh lebih konprehensif, efektif, dan efisien. Baik saat pra bencana, bencana, maupun pemulihan pasca bencana.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Khofifah melakukan MoU (nota kesepahaman) dengan UN World Food Programme.

Penandatanganan MoU dilakukan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat dan Jelas Anetta Webb, Country Director UN WFP Indonesia.

MoU tersebut menyepakati sejumlah hal. Antara lain terkait perencanaan logistik dan mekanisme koordinasi, standar operasional prosedur, sistem informasi gudang serta inventaris dan program pelatihan simulasi.

Dalam kesempatan ini, Mensos berharap WFP untuk terus memberi dukungan kepada Pemerintah dalam hal penanganan bencana. Dengan demikian, proses penanggulangan bencana bisa lebih efektif dan efisien.

"Menjalin kemitraan dengan banyak pihak tentu saja akan meringankan tugas. Kalau ada masalah bisa segera dicari solusinya," kata Khofifah.

"Ada percepatan koordinasi dan penguasaan masalah dari kejadian - kejadian bencana yang terjadi," tambahnya

Country Director UN WFP Indonesia Anetta Webb mengaku senang bisa membantu pemerintah Indonesia dalam penanganan bencana.

"Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan Kemensos RI dalam hal penanggulangan bencana. Kami siap untuk memberikan support terbaik untuk pelayanan kemanusiaan yang akan dilakukan," tutupnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilgub Jatim 2018, Khofifah dan Risma Lebih Populer


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler