jpnn.com, NUNUKAN - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang mengalami banjir tahunan.
Di daerah yang terkena bencana itu, Mensos Risma mendengarkan banyak aspirasi masyarakat.
BACA JUGA: Kemensos Bawa Anak Penderita Hidrosefalus ke Jakarta untuk Pengobatan
Di antaranya, relokasi tempat tinggal, peningkatan kapasitas kawasan siaga bencana (KSB), permasalahan penyaluran bansos, dan pembicaraan diplomatik dengan Malaysia.
Sebab, Sungai Sembakung berhulu di wilayah Malaysia.
BACA JUGA: Dipanggil Kemensos Terkait Penggalangan Dana Rumah untuk Gala Sky, Marissya Icha Merespons Begini
Lantas, Risma akan membantu sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai menteri sosial.
"Karena itu, saya segera kirim petugas untuk memastikan bantuan air bersih," ucap Risma di ruang pertemuan warga di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Minggu (9/1).
BACA JUGA: Kemensos Tinjau Korban Banjir di Padang Lawas, Risma Beri Pesan Begini
Kemensos juga menyediakan dua perahu mesin dan bahan bakar untuk penanganan bencana di kawasan perbatasan RI-Malaysia ini.
Terkait lumbung sosial, Risma meminta Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid untuk memastikan titik koordinat yang ditentukan.
"Saya minta Ibu Bupati memastikan titik koordinatnya. Setelah ditentukan, nanti saya bantu," katanya.
Kemensos juga menyerahkan bantuan logistik kepada korban bencana secara simbolis.
Selain itu, bantuan lumbung sosial dan peralatan sekolah.
Total nilai bantuan mencapai Rp 1.074.713.800.
Bantuan berupa makanan siap saji 1.000 paket, 1.000 lembar selimut, 200 paket kids ware, 200 lembar kasur, dan 200 paket peralatan dapur.
Selain itu, 4.000 kaleng sarden, mie Instan 40.000 bungkus mi instan, 1.500 kantong minyak goreng 1 liter, 2.000 kg telur, dan 1.500 botol air per 1.500 liter.
Setelah bertemu dengan warga, Mensos mengecek penyaluran bantuan sosial di kantor Kecamatan Sembakung.
Ternyata, Mensos menemukan keterlambatan penyaluran bansos.
Untuk mempercepat penyaluran, Risma berencana melibatkan PT Pos Indonesia.
Kemudian, Mensos menuju Kecamatan Mansalong, Kabupaten Nunukan. Di gudang logistik, Risma mengecek ketersediaan dan kondisi barang bantuan.
Risma juga mendengarkan aspirasi para tokoh adat, agama, dan publik. Paulus Morang, tokoh adat, menyampaikan usulan relokasi hunian masyarakat dari bantaran sungai ke kawasan yang lebih aman.
"Ada sekitar 6 ribu KK yang perlu relokasi," kata Paulus.
Risma segera menindaklanjuti permintaan warga yang terkait tugas dan fungsinya.
"Terkait relokasi, saya akan sampaikan ke Pak Menteri PU," katanya.
Risma menjelaskan, data diperbaiki secara berjenjang dari desa atau kelurahan.
"Saya membuat SK setiap bulan. Jadi, bapak-bapak lakukan perbaikan setiap bulan, ya," ucap Mensos.
Mensos mengingatkan koordinator Daerah PKH dan TKSK agar penyaluran bansos 2021 masih memungkinkan sampai 14 Januari 2022.
Mensos meminta semua pihak terkait memastikan bahwa semua penerima manfaat dapat mencairkan bansos. (mrk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi