jpnn.com, PADANG LAWAS - Senin (3/1) pagi, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini bersama rombongan kecil bertolak dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Sumatra Utara.
Sekitar pukul 12.30 WIB, Mensos Risma mendarat di Bandara Silangit Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.
BACA JUGA: Kemensos dan Kementerian PUPR Membangun Rusun untuk Kelompok Ini
Kemudian, Risma meneruskan perjalanan sejauh 286 kilometer melalui jalur darat menuju Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas.
Pada pukul 21.00, Mensos Risma tiba di lokasi bencana di Kantor Desa Tanjung Baru, Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara.
BACA JUGA: Kemensos Bantu Anak Penderita Hidrosefalus, Motivasi Risma Bikin Terenyuh
Risma mendatangi posko pengungsian serta mengecek operasional dapur umum dan bantuan logistik yang akan diserahkan kepada warga.
Mantan wali kota Surabaya itu melihat kondisi rumah warga yang rusak karena luapan Sungai Sutam.
BACA JUGA: Kemensos Percepat Penyaluran Bansos, BPNT Dapat Disalurkan secara Tunai
''Ayo, mau tanya apa?” kata Risma di Kantor Desa Tanjung Baru, Kecamatan Batang Lubu Sutam.
Sejumlah warga meminta Risma agar memperbaiki rumah mereka.
Terdapat ratusan rumah yang rusak karena dihantam banjir bandang saat malam pergantian tahun.
Risma mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk mengkaji permintaan warga tersebut.
Dia ingin pemda berkonsultasi dengan para akademisi untuk menentukan apakah masih layak membangun rumah di bekas area terdampak banjir bandang itu.
Karena itu, kata Risma, uji kelayakan pembangunan ulang perlu dilakukan di area terdampak banjir bandang di Batang Labu Sutam.
“Dilihat nanti kelayakannya. Keputusan apakah perlu atau tidak soal relokasi tidak bisa sekarang,” kata Risma.
Mensos meminta hal tersebut dibahas dengan kajian mendalam oleh bupati dalam forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).
Akhir 2021, wilayah Kabupaten Padang Lawas diterjang banjir bandang yang merendam 15 desa.
Bencana ini mengakibatkan 79 rumah rusak berat, 51 unit rusak sedang, 56 rusak ringan, 12 rumah hanyut, dan 1 sekolah rusak berat (Pesantren Nizoumul Hikmah).
Sebanyak 100 jiwa mengungsi di SD 1 Tanjung Baru dan 200 mengungsi di Pesantren Babul Hasannah.
Kemensos memberikan bantuan, antara lain, 700 lembar matras, 720 paket makanan siap saji, 100 kasur, 8 tenda serbaguna keluarga, 100 paket popok bayi, dan 100 paket pembalut wanita.
Total bantuan logistik mencapai Rp 782.237.253.
Ada bantuan buffer stock logistik dari Kemensos.
Selain itu, Kemensos melalui Dinas Sosial Kabupaten Padang Lawas melakukan asesmen terhadap korban terdampak bencana.
Kemudian, mendirikan tiga dapur umum di Desa Tanjung Baru, Manggis, dan Tamiang yang dikelola Tagana Padang Lawas. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi