jpnn.com - PIDIE JAYA - Kementerian Sosial menggandeng pemerhati anak sekaligus Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi untuk memberikan penguatan kepada tim psikososial dalam upaya pemulihan dan penyembuhan trauma anak-anak korban gempa di Pidie Jaya, Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
Menurut Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, tujuannya menggandeng Kak Seto -panggilan beken Seto Mulyadi- adalah demi mempercepat pemulihan emosi dan trauma bagi anak-anak korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya.
BACA JUGA: Alasan Bos Lazada Pelajari Bahasa Indonesia
"Kak Seto merupakan bagian dari tim Kemensos. Beliau kita libatkan untuk membantu mempercepat pemulihan trauma anak-anak karena beliau sudah berpengalaman dalam penanganan psikososial anak-anak korban bencana," kata Khofifah di Pendopo Kabupaten Pidie, Rabu (14/12).
Khofifah pun berharap agar tim psikososial dari kementerian yang dipimpinnya bisa melakukan penyembuhan trauma lebih dini melalui metode yang tepat. "Dengan treatment psikologis yang lebih awal ibaratnya luka ya segera diobati jadi tidak membekas terlalu dalam," tambahnya.
BACA JUGA: Tindaklanjuti OTT, KPK Koordinasi Dengan TNI
Nantinya Kak Seto bersama rekannya Kak Henny akan menghibur anak-anak korban gempa. Sebelumnya Khofifah sudah berkunjung ke Pidi Jaya pada Kamis lalu (8/12) atau sehari pasca-gempa berkekuatan 6.4 SR yang menewaskan 100 orang.
Agenda kedatangan Khofifah kali ini bukan sekadar memantau penanganan pasca-gempa. Menteri asal Jawa Timur itu juga melihat langsung penyaluran dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).(mg5/jpnn)
BACA JUGA: MK Kandaskan Permohonan Uji Materi UU Tax Amnesty
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Damai 1512, Ribuan Honorer Minta Revisi UU ASN Disahkan
Redaktur : Tim Redaksi